koranindopos.com – Depok. Jelang perayaan Tahun Baru Imlek 2575 Kongzoli, ratusan umat Konghucu bersama tokoh dari berbagai agama yang tergabung dalam Forum Peduli Indonesia Damai menggelar doa kebersamaan. Acara yang diinisiasi oleh Pusat Bimbingan dan Pendidikan (Pusbimdik) Khonghucu dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin) ini berlangsung di MAKIN “Semangat Genta Rohani”, Cilodong, Depok, pada Jumat (9/2/2024).
Doa kebersamaan ini merupakan wujud dari semangat kolaborasi lintas agama dalam merayakan momen penting bagi umat Konghucu. Hadir dalam acara tersebut adalah sejumlah tokoh agama ternama, antara lain Ketua Matakin Xs. Budi S. Tanuwibowo, Tokoh Muslim KH. Marsudi Syuhud, Ketua PGI Pdt. Gomar Gultom, Tokoh Katolik Kardinal Ign. Suharyo, dan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mayjen Purn. Wisnu Bawa Tenaya.
Tak hanya dari lintas agama, pimpinan Majelis Luhur Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa (MLKI) Engkus Ruswana, dan Pimpinan Spiritual Nusantara Sri Eko Srijanto Galgendu juga turut hadir dalam acara tersebut. Bahkan, kehadiran mantan Presiden RI, Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, turut memeriahkan doa kebersamaan menjelang Tahun Baru Imlek.
Kepala Pusbimdik Khonghucu, Susari, menjelaskan bahwa kegiatan sembahyang syukur pergantian tahun Kongzili yang diisi dengan doa dari tokoh-tokoh lintas agama sangat penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia yang majemuk.
Doa kebersamaan tersebut tidak hanya mengarah pada permohonan kelancaran dalam pemilihan umum dan pemilihan presiden serta wakil presiden, tetapi juga doa untuk keutuhan bangsa serta tumbuhnya sikap satri yang menjunjung tinggi kebenaran dan kebajikan.
Dengan semangat kebersamaan dan toleransi antarumat beragama, acara ini menjadi bukti konkret bahwa Indonesia adalah negara yang menjunjung tinggi kerukunan antarumat beragama dan dapat merayakan perbedaan dengan damai dan harmoni. (dni)