koranindopos.com – Tangerang. Kemudahan akses bagi masyarakat adalah salah satu prioritas pengembangan Sinar Mas Land di BSD City. Beragam fasilitas, sarana, dan prasarana demi kenyamanan penghuni dan masyarakat di sekitar BSD City terus disempurnakan. Setelah membuka gerbang dan jalur tol baru, yakni Tol Serpong-Balaraja (Serbaraja) Seksi 1A, perhatian kini difokuskan bagi pengguna kendaraan umum, sehingga perusahaan menjajaki kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (PT KAI).
Sukses dengan pembangunan gedung Stasiun Cisauk, kedua perusahaan kini berkolaborasi kembali dalam membangun gedung stasiun baru di Desa Jatake, Kecamatan Pagedangan, yang lokasinya berada di antara Stasiun Cicayur dan Stasiun Parung Panjang.
Prosesi seremoni dilakukan oleh Menteri Perhubungan RI – Budi Karya Sumadi, Pj Bupati Tangerang – Andi Ony, Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia – Asdo Artriviyanto, Direktur SDM & Umum PT KAI – Rosma Handayani, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan RI – Novie Riyanto, Direktur Jenderal Perkeretaapian – M. Risal Wasal, dan Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk – Syukur Lawigena pada hari Sabtu (30/3), di Stasiun Jatake, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Stasiun Jatake dibangun di atas lahan seluas 2.435 m2. Di area tersebut nantinya akan dibangun gedung stasiun kereta api dengan luas bangunan ± 3.000 m2 (3 lantai), yang direncanakan mulai beroperasi pada pertengahan 2025.
Pembangunan Stasiun Jatake merupakan bagian dari pengembangan konsep TOD (Transit Oriented Development) sebagai fasilitas kota baru untuk mengurangi kepadatan transportasi di jalan raya melalui pemaksimalan penggunaan kendaraan umum. Inisiatif ini juga merupakan langkah konkret komitmen perusahaan dalam mentransformasikan BSD City menjadi integrated smart digital city dengan peningkatan konektivitas melalui transportasi kereta dan angkutan publik lainnya. Ke depannya, Stasiun Jatake yang terbangun ini akan diserahkan PT Bumi Serpong Damai Tbk melalui Sinar Mas Land kepada PT KAI sebagai pengelola pengoperasian.
Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI menyampaikan, “Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja sama yang sangat baik antara PT KAI (Persero) dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, yang telah menginisiasi dan berperan aktif dalam pelaksanaan pembangunan Stasiun Baru Jatake.
Pembangunan Stasiun Baru Jatake ini merupakan suatu bentuk komitmen bersama yang mensinergikan kontribusi antara Pemerintah, BUMN, dan pihak swasta dalam merealisasikan pembangunan prasarana perkeretaapian Indonesia yang modern dan terintergrasi. Semoga kehadiran stasiun baru ini dapat berkontribusi dalam pengembangan transportasi yang lebih baik dan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.”
Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT KAI mengatakan, “Kami mengapresiasi langkah Sinar Mas Land untuk mengedepankan fasilitas kendaraan umum berupa Kereta Rel Listrik bagi penghuni, pengunjung, dan masyarakat di sekitar BSD City.
Saat ini, perjalanan Commuter Line Rangkasbitung dilayani dengan 205 perjalanan dengan mengoperasikan sebanyak 21 trainset tiap harinya. Di mana pada peak hour pagi melayani 61 perjalanan dan peak hour sore sebanyak 57 perjalanan.
Sedangkan rata-rata volume pengguna KRL di lintasan tersebut sepanjang tahun 2024 ini, sebanyak 6.260.966 orang tiap bulannya. Dengan volume tertinggi pada Stasiun Tanah Abang, Stasiun Palmerah, dan Stasiun Kebayoran.
Sementara sepanjang Maret 2024, volume pengguna di Stasiun Rangkasbitung sebanyak 11.000 orang per hari, Stasiun Parung Panjang sebanyak 11.739 orang per hari, dan Stasiun Serpong sebanyak 6.034 orang per hari.”
Dalam kesempatan tersebut, Christopher Siswanto Adisaputro, CEO Strategic Land Bank Sinar Mas Land sekaligus Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk menambahkan, “Bersama PT KAI, kami mengembangkan Stasiun Jatake di lokasi yang kami percaya akan berkembang dengan optimal dalam waktu dekat, agar penumpang bisa terdistribusi dengan baik.
Kami harap, Stasiun Jatake akan memudahkan akses bagi penghuni BSD City dan warga di sekitar Kabupaten Tangerang menuju Jakarta atau sebaliknya, sehingga mendorong kemajuan ekonomi bagi warga sekitar. Jika masyarakat terdorong untuk lebih menggunakan kendaraan umum, maka akan mengurangi pula jejak karbon dan polusi udara.”
Dirancang oleh Arkonin yang merupakan biro arsitektur terkemuka di Tanah Air. Desainnya mengadaptasi gaya modern tropis dengan tata ruang yang sangat fungsional. Arsitekturnya mengadaptasi beberapa instrumen bangunan hijau seperti sirkulasi udara yang alami di zona publik dan penggunaan panel surya untuk efisiensi penggunaan listrik.
Pembangunan gedung Stasiun Jatake dimaksimalkan dalam tiga lantai, yang ditujukan untuk area aktivitas penumpang kereta, zona komersial, dan area kantor PT KAI. Panjang peronnya 250 meter dengan lebar masing-masing peron 6 meter. Di sisi luar bangunan, terdapat fasilitas gedung parkir untuk mobil, motor, dan sepeda.
Keberadaan Stasiun Jatake juga akan memudahkan akses ke Hiera, kawasan seluas 108 hektare. Diproyeksikan sebagai “Heartland of BSD City”, kawasan Hiera saat ini berada dalam tahap pembangunan infrastruktur serta pengembangannya menerapkan konsep keberlanjutan lingkungan. (ris)