koranindopos.com – Jakarta, Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menyoroti rencana pemberlakuan penggunaan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dalam pembelian gas LPG 3 kilogram. Ia mendesak pemerintah untuk tidak memilih kasih dan memastikan pengawasan distribusi gas LPG tersebut dilakukan secara adil dan terintegrasi.
“Pemerintah harus memperketat pengawasan pendistribusian gas LPG 3 kilogram tersebut secara adil, transparan, dan terintegrasi mulai dari depo, agen, pangkalan, pengecer hingga konsumen. Jangan sampai fokus pengawasan hanya ketat di tingkat konsumen, padahal di tingkat agen dan pangkalan justru rawan penyimpangan,” ujar Mulyanto dalam siaran persnya pada Kamis (21/12/2023).
Mulyanto, yang merupakan politisi dari Fraksi PKS, menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah mensyaratkan penggunaan KTP dalam pembelian gas melon 3 kilogram. Menurutnya, masyarakat juga tidak keberatan dengan syarat tersebut asalkan prosesnya tidak berbelit-belit dan menyusahkan.
Dengan penggunaan KTP, Mulyanto menganggap bahwa akan semakin jelas tergambar siapa, di mana, dan berapa volume penggunaan gas melon 3 kilogram. Sistem ini diharapkan dapat memberikan data yang lebih akurat dan membantu dalam pengawasan distribusi gas melon 3 kilogram agar tepat sasaran.
“Proses pengawasan akan semakin baik karena akan terdata siapa yang membeli secara berlebihan dan mencurigakan. Penggunaan KTP ini akan membantu dalam aspek pengawasan, agar distribusi gas melon 3 kilogram semakin tepat sasaran,” tambahnya.
Mulyanto juga menyoroti bahwa selama ini distribusi gas melon 3 kilogram bersifat terbuka, memungkinkan siapa saja membeli dengan jumlah yang tidak diketahui, sehingga berpotensi terjadi penyimpangan. Oleh karena itu, ia menggarisbawahi pentingnya memperketat pengawasan tidak hanya di tingkat pembeli atau pengecer, melainkan lebih krusial di tingkat agen dan pangkalan.
“Pemerintah perlu mengantisipasi potensi rekayasa data KTP dan volume pembelian pelanggan di tingkat agen atau pangkalan untuk kepentingan administrasi. Semua itu perlu ditata secara perlahan-lahan seiring dengan peningkatan kualitas data profil pengguna gas melon 3 kilogram,” tutup Mulyanto. (hai)