koranindopos.com – Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indonesia bersiap untuk melaksanakan modifikasi cuaca menjelang mudik Lebaran 2024. Koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah dilakukan untuk mempersiapkan operasi tersebut guna mengurangi dampak cuaca buruk yang diperkirakan akan mengganggu arus mudik.
Deputi Bidang Modifikasi Cuaca BMKG, Tri Handoko Seto, menyatakan bahwa prediksi BMKG menunjukkan potensi banjir di daerah pesisir Jawa, terutama Banten dan Jawa Tengah, pada periode awal hingga 13 April. Untuk mengantisipasi hal ini, BMKG akan melakukan modifikasi cuaca untuk mencegah awan memasuki daerah rawan banjir.
“Jika awan bergerak dari laut menuju daerah rawan banjir, kami akan segera jatuhkan awan itu di atas lautan,” jelas Deputi Tri.
Operasi modifikasi cuaca ini akan difokuskan di Jawa Barat dan Jawa Tengah, yang dipandang sebagai titik rawan akibat curah hujan yang tinggi. BMKG akan terus melakukan koordinasi dengan instansi terkait, dan jika ancaman cuaca buruk terjadi secara serius, operasi modifikasi cuaca akan segera dipersiapkan.
Tri menegaskan bahwa langkah-langkah ini diambil untuk memastikan arus mudik Lebaran dapat berjalan lancar dan aman bagi masyarakat yang akan pulang kampung. Dengan modifikasi cuaca yang tepat, diharapkan dampak dari fenomena cuaca ekstrem dapat ditekan sehingga perjalanan mudik dapat berlangsung dengan lebih nyaman dan aman.
Pihak BMKG akan terus memantau perkembangan cuaca dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait langkah-langkah pencegahan yang diambil. Dengan kerja sama antara berbagai instansi terkait, diharapkan mudik Lebaran tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan tanpa gangguan yang berarti akibat cuaca buruk. (hai)