koranindopos.com – Jakarta, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat tentang potensi hujan lebat yang akan melanda mayoritas wilayah di Indonesia pada hari ini, Kamis (4/4/24), dengan perkiraan kecepatan lebih dari 50 milimeter.
Berdasarkan informasi yang dipublikasikan di laman resmi BMKG di Jakarta, wilayah yang berpotensi terkena dampak hujan lebat meliputi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur. Tidak hanya itu, hujan lebat juga diprediksi akan melanda wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Dalam beberapa wilayah tersebut, terdapat potensi hujan badai yang dapat disertai dengan angin kencang mencapai 45 kilometer per jam, kilat, dan petir. Wilayah yang berpotensi mengalami hujan badai termasuk Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Jawa Barat, dan DKI Jakarta. Selain itu, hujan badai juga dapat terjadi di Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku, dan Papua Barat.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam siaran persnya menjelaskan bahwa potensi cuaca ekstrem ini dapat meningkatkan risiko bencana di sebagian besar daerah hingga satu minggu ke depan. Hal ini disebabkan oleh adanya intervensi bibit siklon tropis, di mana terdapat tiga bibit siklon tropis; Bibit Siklon Tropis 91S, 94S, dan 93P yang berada di sekitar Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia, yang berpotensi mempengaruhi wilayah Indonesia bagian selatan.
Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mengambil langkah pencegahan yang diperlukan, terutama bagi mereka yang berada di wilayah yang berpotensi terkena dampak cuaca ekstrem. BMKG juga terus memantau perkembangan cuaca dan akan memberikan pembaruan secara berkala untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. (hai)