koranindopos.com – Jakarta. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (Cinema XXI, kode saham: CNMA) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2023 pada Selasa, 2 April 2024, di Jakarta. Dalam RUPST tersebut, pemegang saham menyetujui pembagian dividen sebesar Rp666,76 miliar atau sebesar Rp8 per saham. Nilai dividen tersebut setara dengan 97% dari laba bersih Perseroan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk pada 2023 sebesar Rp687,8 miliar.
“Pembagian dividen tahun buku 2023 ini merupakan bagian dari komitmen kami kepada para pemegang saham setelah Perseroan sukses melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di tahun 2023 lalu. Kinerja kami sepanjang tahun 2023 juga menunjukkan kemampuan Perseroan dalam mengoptimalkan potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk memperkuat fundamental dan menjaga keberlanjutan bisnis Cinema XXI dalam jangka panjang,” ujar Sekretaris Perusahaan sekaligus Direktur Keuangan Cinema XXI Tri Rudy Anitio dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (2/4/2024).
RUPST melaporkan realisasi penggunaan dana hasil Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) Perseroan yang dilaksanakan berdasarkan pernyataan efektif pendaftaran dari Otoritas Jasa Keuangan pada 25 Juli 2023.
Melalui penawaran umum tersebut, Cinema XXI memperoleh dana sebesar Rp2,25 triliun dengan hasil bersih sebesar Rp2,17 triliun setelah dikurangi biaya penawaran umum. Hingga akhir Desember 2023, Cinema XXI telah merealisasikan penggunaan dana hasil IPO sebesar Rp1,13 triliun. Dengan demikian, Cinema XXI masih mengantongi sisa dana hasil IPO sebesar Rp1,05 triliun.
Selanjutnya, RUPST juga menyetujui usulan perubahan susunan pengurus Perseroan dengan mengangkat Suryo Suherman untuk menggantikan Ir. Hans Gunadi M.Sc. sebagai Direktur Utama dan mengangkat Ongki Wanadjati Dana sebagai Pelaksana Tugas Komisaris Utama menggantikan Suryo Suherman. Perseroan menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kontribusi dan dedikasi Ir. Hans Gunadi M.Sc. dan Suryo Suherman selama melaksanakan masa jabatannya.
Adapun susunan pengurus Perseroan menjadi sebagai berikut:
Pelaksana Tugas Komisaris Utama/
Komisaris Independen |
: Ongki Wanadjati Dana |
Komisaris | : Melia Suherman |
Komisaris | : Harris Lasmana |
Komisaris | : Sacheen Harris Lasmana |
Komisaris Independen | : Mohammad Noor Rachman Soejoeti |
Direktur Utama | : Suryo Suherman |
Direktur | : Arif Suherman |
Direktur | : Dody Suhartono |
Direktur | : Tri Rudy Anitio |
RUPST Cinema XXI juga menyetujui:
– Laporan Tahunan Perseroan dan mengesahkan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan untuk tahun buku 2023, sekaligus memberikan pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (acquit de charge) kepada Direksi atas tindakan pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris tentang pelaksanaan pengawasan Perseroan pada tahun buku 2023.
– Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan remunerasi seperti gaji, honorarium, serta tunjangan untuk Direksi dan Dewan Komisaris untuk tahun buku 2024.
– Memberikan kewenangan kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik untuk mengaudit Laporan Keuangan Perseroan tahun buku 2024.
Kinerja Makin Solid
Sebagai jaringan bioskop terbesar di Indonesia, sampai dengan 31 Desember 2023, Cinema XXI telah menghadirkan 240 lokasi bioskop dengan total 1.280 layar di 60 kota/kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini turut mendorong peningkatan penjualan tiket bioskop sebesar 84,3 juta penonton pada tahun 2023. Angka tersebut menghasilkan Gross Box Office (GBO) senilai Rp3,5 triliun.
Sepanjang tahun 2023, Cinema XXI membukukan pendapatan sebesar Rp5,2 triliun dengan perolehan EBITDA sebesar Rp1,7 triliun. Adapun total pendapatan Cinema XXI sepanjang 2023 terutama berasal dari kontribusi penjualan tiket bioskop sebesar 60% dan produk makanan dan minuman sebesar 35,4%.
Cinema XXI menyiapkan belanja modal tahun 2024 sekitar Rp775 miliar untuk ekspansi bisnis, termasuk pembangunan bioskop dan penambahan sekitar 100 layar yang tersebar di berbagai kota/kabupaten di Indonesia pada tahun 2024. “Strategi Cinema XXI akan berfokus pada pengelolaan aset dan liabilitas yang lebih produktif, pengembangan bisnis F&B yang lebih bervariasi, dan implementasi prinsip-prinsip ESG dalam berbagai lini usaha untuk mewujudkan komitmen kami dalam meningkatkan nilai tambah secara berkelanjutan,” jelas Sekretaris Perusahaan sekaligus Direktur Keuangan Cinema XXI Tri Rudy Anitio.
Anitio menyampaikan optimismenya terhadap perkembangan industri hiburan di Tanah Air, terutama sektor perbioskopan dan perfilman. Hal ini didukung oleh minat masyarakat dalam menonton film yang tinggi dan karenanya potensi pertumbuhan jumlah layar bioskop di Indonesia masih sangat besar. Cinema XXI berkomitmen untuk selalu memberikan pengalaman menonton terbaik dan tanpa kompromi dengan harga yang terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia. (ris)