Koranindopos.com, Jakarta – Dalam rangka meningkatkan inovasi, konektivitas, dan pemberdayaan di sektor logistik, perusahaan jasa angkutan barang PT Hyper Mega Shipping pada saat ini tengah memperkuat jaringan global.
Hal ini dikatakan Ceo HMS Group Reef Man dalam acara buka puasa bersama di Hotel Orchardz Jayakarta, Jakarta, Rabu (12/3).
“Dalam dunia yang terus berkembang, HMS percaya bahwa kolaborasi dan konektivitas adalah kunci keberhasilan,” kata Reef Man.
Reef Man menambahkan, sebagai perusahaan logistik, HMS terus berupaya menghadirkan solusi yang lebih efisien dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Pengembangan teknologi dan penyempurnaan proses menjadi bagian dari inovasi yang terus dilakukan demi meningkatkan kualitas layanan.
Tak hanya berorientasi pada bisnis, HMS juga memiliki misi untuk memberdayakan komunitas dan individu yang terlibat dalam industri ini. Dengan dukungan yang tepat, perusahaan ingin membantu mereka mencapai potensi terbaiknya sehingga dapat berkontribusi lebih besar bagi pertumbuhan sektor logistik secara keseluruhan.
“Melalui komitmen ini, HMS optimistis dapat terus menghadirkan layanan yang tidak hanya bermanfaat bagi pelanggan, tetapi juga memperkuat industri logistik nasional dan global,” ujarnya.
“Dengan langkah inovasi, ekspansi jaringan, serta pemberdayaan SDM yang tepat, HMS optimistis dapat terus tumbuh dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional,” tambah Reef Man.
Berdasarkan laporan Supply Chain Indonesia (SCI), subsektor transportasi dan pergudangan nasional diproyeksikan tumbuh sebesar 12,53 persen pada 2025, meningkat dari pertumbuhan tahun 2024 yang diperkirakan mencapai 9,52 persen. Sementara data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sektor ini tumbuh 19,87 persen pada 2022, 13,96 persen pada 2023, dan diproyeksikan 9,52 persen pada 2024—seluruhnya di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional.
Untuk mendukung pertumbuhan ini, SCI menyoroti pentingnya peningkatan kompetensi SDM, optimalisasi proses bisnis, adopsi teknologi, serta penguatan jaringan kerja dan kolaborasi antara penyedia jasa logistik.
Salah satu fokus utama HMS tahun ini adalah inovasi dalam layanan logistik berbasis teknologi. Perusahaan tengah mengembangkan sistem Electronic Delivery Order (EDO) untuk meningkatkan efisiensi pengiriman.
“EDO pertama kali diperkenalkan satu hingga dua tahun lalu untuk impor, dan kini kami tengah mengembangkannya untuk ekspor. Digitalisasi seperti ini diharapkan dapat mempercepat serta menyederhanakan proses pengiriman bagi pelanggan kami,” kata Reef Man.
Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional tetapi juga memberikan transparansi yang lebih baik dalam rantai pasok, mengurangi biaya administrasi, serta mempercepat waktu pemrosesan dokumen pengiriman. (Haris)