koranindopos.com – Jakarta. Dalam upaya memproduksi energi listrik yang lebih ramah lingkungan, PT. PLN (Persero) menerima imbauan dari Komisi VII DPR RI untuk terus memanfaatkan penggunaan biomassa sebagai alternatif pengganti batu bara, atau yang dikenal dengan co-firing. Hal ini menjadi sorotan saat kunjungan kerja Komisi VII DPR RI ke PT. PLN Adipala, Cilacap, Jawa Tengah, di mana mereka melihat langsung progres pemanfaatan biomassa tersebut.
Pertemuan antara anggota Komisi VII DPR RI dan direksi PLN Adipala mengungkapkan bahwa sudah ada 2-3 persen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Cilacap yang menggunakan biomassa. Bahkan, beberapa PLN di Indonesia sudah mencapai 100 persen penggunaan biomassa.
Abdul Kadir Karding, anggota Komisi VII DPR RI, menyampaikan optimisme bahwa PLN Adipala dapat terus meningkatkan penggunaan biomassa. “Kalau lihat laporan mereka tadi, saya kira kita optimis. Khusus di Adipala ini sudah 2-3 persen dan itu progres yang bagus. Di Indonesia ada 4-5 (PLTU) yang sudah 100 persen menggunakan biomassa,” ungkapnya setelah pertemuan pada Rabu (7/2/2023).
Namun, yang perlu dipertimbangkan adalah keberlanjutan stok biomassa untuk dijadikan sumber energi. Bahan baku biomassa seperti bubuk gergaji, cangkang sawit, limbah racik uang kertas (LRUK), dan pelet kayu selalu berubah tergantung ketersediaannya. Hal ini menjadi perhatian utama, menurut Karding.
Salah satu sumber biomassa yang digunakan adalah LRUK, yang dipasok oleh Bank Indonesia. Uang-uang kertas yang sobek dan lusuh yang tidak layak pakai dikirim ke PLN untuk diolah menjadi energi. LRUK dianggap sebagai sumber dengan kalori tertinggi untuk energi, dan PLN mendapat pasokan dari BI hingga 15 ton.
“Yang harus kita pikirkan, keberlanjutannya. Itu masalahnya, karena stok berubah terus. Lalu apakah nanti ada peluang untuk ekspor,” ujar Karding. Semua bahan baku biomassa ini merupakan sumber energi baru dan energi terbarukan yang ramah lingkungan. Pada tahun 2025, PLN Adipala menargetkan penggunaan biomassa hingga 5 persen dari total produksi energi listriknya. (hai)