Koranindopos.com – Jakarta. Berdasarkan laman kominfo.go.id, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menyatakan, bahwa Indonesia tengah menghadapi fenomena bonus demografi. Fenomena ini terjadi saat penduduk usia produktif (15-64 tahun) menjadi lebih dominan atau mencapai lebih dari 60% dari total populasi dibandingkan usia nonproduktif (65 tahun ke atas). Indonesia diperkirakan akan mengalami bonus demografi sekitar tahun 2030 hingga 2035.
Namun, bonus demografi ini bisa menjadi pedang bermata dua yang bisa menjadi berkah atau mendatangkan masalah. Untuk menghindari potensi malapetaka dari bonus demografi, perlu dibangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang sehat, cerdas, dan tidak mengalami stunting, karena hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas individu.
Dalam rangka mendukung suksesnya bonus demografi dan memperingati Hari Lanjut Usia Nasional pada 29 Mei 2024, pusat kebugaran ramah lansia Fitology Fitness mengadakan acara bertajuk ‘Meningkatkan Produktivitas Lansia dengan Rutin Latihan Kekuatan’ di Jakarta dan Bali.
Acara ini mengumpulkan para lansia untuk saling mengenal, mendapatkan ilmu dari praktisi kesehatan dan kebugaran, serta berolahraga bersama.
“Kita sebaiknya memahami bahwa ada perbedaan antara sehat dan bugar. Sehat adalah kondisi baik fisik, mental, dan sosial yang terbebas dari penyakit atau kelemahan,” kata Coach Jansen Ongko, pendiri Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia dan Fitology Fitness dalam siaran persnya.
“Bugar adalah kondisi di mana tubuh tidak mudah lelah setelah melakukan berbagai aktivitas. Apakah orang yang bugar sudah pasti sehat? Tentu saja. Namun hal ini tidak berlaku sebaliknya. Orang sehat belum tentu bugar,” lanjutnya.
Tujuan acara ini sejalan dengan misi Fitology Fitness untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya aktivitas fisik bagi lansia. Yang terpenting program latihannya disesuaikan dengan kemampuannya.
“Lansia perlu menjaga kekuatan otot mereka. Apapun program latihannya, apabila dilakukan dengan baik, benar, terukur, dan teratur serta disesuaikan dengan kemampuan, tentunya aman,” imbuhnya.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk lanjut usia (lansia) di Indonesia sebesar 11,75% pada 2023, naik 1,27% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 10,48%. Kenaikan ini bisa menjadi ancaman jika tidak dilakukan upaya apapun. Fokus pada peningkatan proses penuaan yang sehat dapat dicapai dengan latihan fisik yang muncul sebagai komponen penting dalam mengurangi efek negatif penuaan, dengan manfaat kesehatan fisik, mental, dan kognitif.
“Olahraga yang dilakukan secara rutin cukup untuk menjaga kesehatan. Tetapi untuk melawan kemunduran kapasitas fisik akibat penuaan dan agar dapat tetap hidup mandiri, lansia wajib rutin melatih kekuatan otot tubuh mereka,” tutup Jansen.
Fitology Fitness mengajak masyarakat Indonesia untuk ikut memperingati Hari Lanjut Usia Nasional melalui acara workshop ‘Meningkatkan Produktivitas Lansia dengan Rutin Latihan Kekuatan’ di Jakarta dan Bali.