koranindopos.com Jakarta. Hujan deras dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Banyumas pada Sabtu (10/1/2025) petang menyebabkan sejumlah daerah terendam banjir. Akibatnya, ribuan warga terdampak, dengan satu korban dilaporkan meninggal dunia saat proses evakuasi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Budi Nugroho, mengungkapkan bahwa dari data yang dihimpun, terdapat 491 kepala keluarga (KK) atau sekitar 1.564 jiwa yang terdampak bencana banjir ini. Jumlah tersebut tersebar di beberapa kecamatan yang mengalami banjir cukup parah.
“Berdasarkan pendataan hingga pukul 03.18 WIB, total terdapat 15 titik lokasi banjir yang tersebar di tiga kecamatan,” ujar Budi Nugroho saat dihubungi wartawan, Sabtu (11/1/2025).
Kecamatan-kecamatan yang terdampak meliputi wilayah dengan akses transportasi terputus, dan rumah-rumah warga tergenang air hingga mencapai ketinggian yang cukup mengkhawatirkan. Proses evakuasi pun dilakukan dengan segera untuk menyelamatkan warga yang terjebak banjir.
Sementara itu, seorang warga dilaporkan meninggal dunia saat proses evakuasi dilakukan. Korban meninggal akibat kondisi cuaca yang ekstrem dan tantangan evakuasi di tengah banjir yang melanda.
BPBD Banyumas bersama tim SAR dan relawan setempat segera memberikan bantuan kepada warga yang terdampak, mendirikan posko-posko pengungsian, dan melakukan penanganan darurat. Mereka juga terus berupaya untuk memberikan bantuan logistik dan memastikan keamanan serta kesehatan warga yang berada di lokasi pengungsian.
Pemerintah setempat mengimbau warga untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas untuk menghindari korban lebih lanjut. Banjir yang terjadi menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana, terutama dalam menghadapi musim hujan yang rawan mengakibatkan bencana alam seperti banjir.(dhil)