koranindopos.com–Bandung. Jasa Raharja bersama Gojek (GoTo Group) kembali berkolaborasi menggelar kegiatan safety induction bagi para pengemudi Gocar. Agenda tersebut dilaksanakan di The Trans Luxury Hotel, pada Senin (4/12/2023).
Kepala Divisi Asuransi PT Jasa Raharja, Jahja Joel Lami, menyampaikan bahwa sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada mitra pengemudi Gojek. Khususnya tentang pentingnya keselamatan lalu lintas dan jaminan perlindungan dasar yang diberikan oleh Jasa Raharja.
“Dengan meningkatnya jumlah pengguna layanan Gocar, Jasa Raharja ingin memastikan bahwa para mitra pengemudi Gojek memiliki pengetahuan yang cukup untuk memberikan layanan yang aman dan nyaman kepada penumpang,” ujar Jahja.
Jahja mengatakan, kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama antara Jasa Raharja dan Gojek tentang Penghimpunan dan Penyaluran Iuran Wajib untuk Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, yang telah berjalan sejak 2019. “Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan dan perlindungan bagi pengguna layanan Gocar,” tambahnya.
Lebih lanjut Jahja menyampaikan bahwa sesuai UU No. 33 Tahun 1964 tentang DanaPertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang, setiap penumpang alat angkutan umum berkewajiban membayar iuran wajib (IW) yang sudah masuk dalam tarif tiket yang dibayarkan. “Itu merupakan jaminan perlindungan dasar terhadap penumpang yang mengalami kecelakaan lalu lintas ketika dalam perjalanan, yang dalam pelaksanaannya dilaksanakan oleh Jasa Raharja,” jelasnya.
Sementara itu, Strategic and Logistic Strategy Head Gojek, Joannes de Brito Hendra Prakosa Saragi, mengatakan bahwa kerja sama strategis dengan Jasa Raharja menjadi tolok ukur bagi standar keselamatan yang diberikan oleh Gojek. Tidak hanya kepada pelanggannya, tetapi juga bagi para mitra pengemudi.
“Kerja sama ini sekaligus menunjukkan keseriusan kami dalam memberikan standar keselamatan dan keamanan yang sangat baik. Kami yakin kolaborasi ini dapat memperkuat posisi Gojek sebagai super-app penyedia layanan ride-hailing yang aman pilihan masyarakat Indonesia,” ujar Joannes.
Joannes menyampaikan bahwa kerja sama ini juga merupakan bagian dari inisiatif keamanan Gojek yang terdiri dari tiga pilar, yakni pencegahan, perlindungan, dan penanganan yang sigap. Upaya pencegahan pun telah dilakukan Gojek bersama dengan berbagai institusi terkait melalui program edukasi berkelanjutan bagi mitra driver. “Upaya perlindungan dijalankan melalui ketersediaan asuransi dan pengembangan fitur keamanan pada aplikasi. Sementara untuk penanganan yang sigap, Gojek memiliki unit darurat khusus yang siaga 24 jam untuk memberikan bantuan bagi korban,” tutup Joannes.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Jasa Raharja Cabang Jawa Barat Hendriawan, menyatakan komitmennya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada korban kecelakaan lalu lintas bagi seluruh penumpang umum, termasuk penumpang Gocar. “Tentunya kami juga terus bersinergi dengan mitra kerja guna menurunkan fatalitas kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Dalam sosialisasi tersebut turut mengundang berbagai pihak terkait, antara lain Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat dan Ditlantas Polda Jawa Barat sebagai narasumber. Mereka memberikan tambahan wawasan terkait keselamatan berkendara bagi 100 mitra pengemudi Gocar.
Kegiatan safety induction di Bandung, merupakan penutup dari rangkaian kegiatan serupa yang sebelumnya telah dilaksanakan di Bali dan Makassar. Dalam agenda itu dibahas sejumlah topik, di antaranya terkait langkah-langkah keselamatan di jalan raya, peran Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan, dan prosedur klaim yang dapat diakses oleh mitra pengemudi dalam situasi darurat. (ris)