koranindopos.com – Surabaya, Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) menetapkan target ambisius untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas menjadi nol selama pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024, yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 16 April.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Imam Sugianto, mengungkapkan komitmennya dalam menjaga keamanan selama libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah dengan menargetkan tidak ada kecelakaan selama dua minggu operasi.
“Target kami dalam operasi selama dua minggu ini adalah jika memungkinkan mencapai nol kecelakaan,” tegas Kapolda Jatim pada Rabu (3/4/24).
Operasi Ketupat Semeru 2024, yang melibatkan lebih dari 16 ribu pasukan gabungan dari unsur TNI, Polri, pemerintah, dan pihak terkait lainnya, diselenggarakan khusus untuk mengamankan perjalanan selama libur Lebaran. Hal ini terkait dengan prediksi Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang memperkirakan terjadi 193 juta pergerakan pada masa mudik Lebaran, dengan 31 juta di antaranya berada di Jawa Timur.
Kapolda menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan skema pengaturan lalu lintas untuk mengatasi titik-titik rawan kecelakaan, seperti di ruas Tol Ngawi yang menuju Surabaya, serta di pelabuhan Ketapang Banyuwangi. Untuk mengurai kemacetan di pelabuhan tersebut, PT Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Indonesia Ferry (Persero) atau ASDP telah menambah tiga armada.
Selain itu, kawasan wisata di Malang Raya, termasuk wilayah Bromo, juga menjadi perhatian. Kapolda menyatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan pengamanan dengan pasukan pengurai kemacetan dan menerapkan skema tutup buka untuk mengatur jumlah kendaraan yang masuk.
Kapolda juga mengimbau masyarakat yang akan mudik menggunakan kendaraan pribadi untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas, memeriksa kesehatan, dan memastikan kesiapan kendaraan mereka agar terhindar dari kecelakaan.
Operasi Ketupat Semeru 2024 merupakan bukti komitmen pihak kepolisian dalam menjaga keamanan dan keselamatan selama masa libur Lebaran, serta untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas demi terciptanya perjalanan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. (hai)