koranindopos.com – Jakarta, Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa konsumsi yogurt secara rutin dapat menurunkan risiko terkena kanker usus besar proksimal, yakni jenis kanker yang menyerang sisi kanan usus besar dan dikenal lebih mematikan dibandingkan kanker usus besar distal.
Penelitian ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Gut Microbes, dan menganalisis data jangka panjang dari lebih dari 150 ribu partisipan. Para peneliti menemukan bahwa individu yang mengonsumsi dua atau lebih porsi yogurt setiap minggu memiliki tingkat risiko yang lebih rendah terhadap kanker usus besar bagian kanan.
“Yogurt merupakan sumber probiotik yang dapat secara langsung memengaruhi mikrobioma usus,” kata dr. Peyton Berookim, ahli gastroenterologi, seperti dikutip dari Health, Kamis (10/4/2025).
Mikrobioma usus adalah kumpulan bakteri dan mikroorganisme lain yang hidup di saluran pencernaan manusia. Probiotik dalam yogurt diyakini dapat membantu menyeimbangkan mikrobioma, yang pada gilirannya mampu mengurangi risiko peradangan kronis dan disbiosis – dua faktor yang berperan penting dalam perkembangan kanker usus besar.
“Keseimbangan mikrobioma sangat penting karena berpotensi menekan mekanisme peradangan yang bisa memicu sel kanker,” jelas Berookim.
Penelitian ini menggunakan data dari dua studi besar yang dilakukan pada tahun 1970-an dan 1980-an, yang mencatat pola makan ribuan orang selama bertahun-tahun. Para peneliti juga menganalisis sampel jaringan untuk mengidentifikasi kasus kanker kolorektal.
Meski hasil awal tampak menjanjikan, para peneliti mengingatkan bahwa studi ini masih dalam tahap awal dan memiliki beberapa keterbatasan. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan hubungan sebab-akibat antara konsumsi yogurt dan pencegahan kanker usus besar.
Namun demikian, temuan ini menambah daftar panjang manfaat yogurt sebagai bagian dari pola makan sehat. (ana)