Koranindopos.com – Jakarta Industri kebugaran di Indonesia kini memasuki era baru dengan hadirnya Indonesia Sport & Fitness Law Firm (IS&F). Sebagai kantor hukum pertama yang fokus pada sektor kebugaran, IS&F memanfaatkan momentum Indonesia Fitness Expo 2025 di SMESCO Exhibition Hall, Jakarta, untuk memperkenalkan layanan hukum yang inovatif dan khusus.
Acara yang berlangsung pada 6–9 Februari 2025 ini menjadi wadah bagi IS&F untuk mengedukasi para pelaku industri kebugaran melalui diskusi dan konsultasi langsung. Tidak hanya itu, IS&F juga menjadi narasumber dalam sesi literasi hukum, menyoroti pentingnya perlindungan hukum dalam bisnis kebugaran yang terus berkembang.
Managing Partner IS&F, Joddy M. Putra, menegaskan bahwa kehadiran IS&F bukan sekadar menjembatani kebutuhan hukum di sektor kebugaran, tetapi juga untuk mendukung visi Indonesia Bugar 2045. “Industri kebugaran harus diakui sebagai bagian penting dari sistem kesehatan nasional. Ini bukan hanya soal olahraga, tetapi juga tentang hak konstitusional masyarakat atas kesehatan, sebagaimana tercantum dalam Pasal 28H UUD 1945,” ujar Joddy.
Menurut Joddy, sektor kebugaran memiliki peran strategis dalam mendukung kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit akibat gaya hidup tidak sehat seperti obesitas dan hipertensi. Ia juga menyoroti pentingnya regulasi untuk melindungi pelaku industri kebugaran, mulai dari pelatih profesional hingga pemilik gym.
“Negara perlu memberikan perhatian serius agar ekosistem kebugaran ini tidak lagi dipandang sebagai hiburan belaka. Kita berbicara tentang kebutuhan primer yang harus didukung secara berkelanjutan,” tambahnya.
H.M.I. El Hakim, salah satu partner IS&F sekaligus pelatih kalistenik bersertifikat, turut menyampaikan pandangannya. Ia menekankan bahwa kebugaran adalah hak yang bersifat fundamental. “Semua pihak, baik masyarakat, pelaku industri, maupun pemerintah, harus bersatu untuk memastikan hak kebugaran ini menjadi prioritas,” ujarnya.
Jansen Ongko, co-founder IS&F yang juga Ketua Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), berharap kehadiran IS&F dapat menjadi pendorong bagi perkembangan industri kebugaran di Indonesia. “Kami ingin memastikan bahwa pelaku di sektor ini mendapatkan perlindungan hukum yang layak dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya,” jelas Jansen.
Melalui partisipasi di Indonesia Fitness Expo 2025, IS&F menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi industri kebugaran Indonesia. Dengan layanan yang mencakup berbagai aspek hukum, IS&F memberikan solusi terpadu bagi para pengusaha, pelatih, dan konsumen di sektor ini.