koranindopos.com – Jakarta. Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, baru-baru ini melakukan pertemuan penting dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq F Al Rabiah. Pertemuan yang berlangsung di Masjidil Haram, Makkah, ini membahas sejumlah isu strategis terkait persiapan pelaksanaan ibadah haji 2025 serta pemberdayaan umat Islam.
Dalam pertemuan ini, kedua menteri saling bertukar pandangan mengenai berbagai hal yang dapat mendukung kelancaran ibadah haji bagi umat Muslim Indonesia. Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mempererat kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi, khususnya dalam hal penyelenggaraan haji yang semakin kompleks seiring dengan bertambahnya jumlah jamaah setiap tahun.
Selain itu, Nasaruddin juga menyampaikan pentingnya pembahasan terkait pemberdayaan umat yang lebih luas, termasuk mengenai dukungan Arab Saudi dalam berbagai program yang bermanfaat bagi umat Islam di Indonesia.
Salah satu agenda utama dalam pertemuan ini adalah membahas persiapan Haji 2025. Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah jamaah haji terbesar di dunia tentunya memiliki peran penting dalam proses perencanaan dan pelaksanaan ibadah haji. Dalam konteks ini, Nasaruddin dan Tawfiq F Al Rabiah membicarakan sejumlah hal teknis terkait keberangkatan dan akomodasi jamaah Indonesia, guna memastikan kelancaran dan kenyamanan bagi seluruh jamaah haji.
Keduanya juga menyoroti pentingnya penguatan sistem digital dalam proses pendaftaran dan pemantauan jamaah haji, guna mengoptimalkan pelayanan dan mengurangi risiko masalah yang dapat muncul selama proses keberangkatan dan kepulangan jamaah.
Selain persiapan haji, pembahasan lain yang tidak kalah penting adalah mengenai pemberdayaan umat Islam. Dalam kesempatan ini, Nasaruddin Umar menyampaikan harapan agar kerja sama antara Indonesia dan Arab Saudi dapat terus ditingkatkan dalam bidang keagamaan dan sosial, salah satunya melalui program-program yang bermanfaat bagi umat Islam di kedua negara. Hal ini juga mencakup pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam mengelola lembaga-lembaga keagamaan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Pertemuan antara Menag Nasaruddin Umar dan Menteri Haji Tawfiq F Al Rabiah berlangsung dalam suasana yang akrab dan penuh kehangatan. Meskipun kedua negara memiliki tantangan tersendiri dalam mengelola ibadah haji yang melibatkan jutaan jamaah, namun keduanya menunjukkan komitmen kuat untuk bekerja sama demi kelancaran dan kenyamanan umat Islam di seluruh dunia, khususnya Indonesia.(dhil)