koranindopos.com – Jakarta. tim startup health monitoring kami berkesempatan mengikuti pelatihan intensif dalam Bootcamp UI Incubate 2024 yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia. Selama tiga hari, pelatihan ini memberikan wawasan mendalam tentang pengembangan kewirausahaan, terutama dalam hal strategi penetrasi pasar, perancangan produk, dan teknik presentasi kepada investor. Bagi kami, ini adalah momen penting dalam perjalanan pengembangan industri kecil alat kesehatan (ALKES) untuk UMKM, sekaligus mematangkan komitmen kami untuk terus berproses dan berinovasi.
Setelah mengikuti pelatihan ini, tim kami segera memulai langkah awal dengan mengumpulkan berbagai masukan untuk pengembangan produk health monitoring ke depan. Kami fokus pada peningkatan kualitas peralatan, pengembangan aplikasi, penyempurnaan tampilan web dashboard, serta penambahan fitur baru sesuai dengan evaluasi masalah pengguna. Kami juga menyusun kisah perjalanan pengembangan produk, yang membantu tim dalam menentukan prioritas pengembangan dan merumuskan langkah-langkah yang paling mungkin dijalankan pertama kali.
Salah satu kendala yang kami temui adalah keluhan dari pihak keilmuan keperawatan mengenai ketidakpraktisan penggunaan peralatan health monitoring yang masih bergantung pada sumber daya listrik. Kendala ini mendorong kami untuk merancang alat yang lebih mandiri, yang menggunakan tenaga baterai dan dilengkapi dengan fitur saklar dan layar LCD, yang kami sebut sebagai Table Health Monitoring.
Selain itu, kami menyadari pentingnya mengembangkan aplikasi yang lebih inklusif dengan menyediakan versi untuk iOS, serta terus bekerja untuk menyediakan penyimpanan rekaman hasil pemeriksaan pasien yang dapat diakses melalui aplikasi dan web dashboard. Kami juga terus memperbaiki penguasaan sumber daya manusia dalam pengembangan fitur aplikasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.
Penting bagi kami untuk menyampaikan informasi produk health monitoring dengan cara yang menarik dan ringkas. Kami belajar untuk merumuskan solusi terhadap isu kesehatan yang ada dan mengubah pola pikir dalam model bisnis kami. Alih-alih hanya berfokus pada aspek kewirausahaan, kami sekarang lebih menitikberatkan pada skema penciptaan pendapatan dan pembangunan fondasi bisnis yang berkelanjutan.
Kami juga mengubah cara kami memperkenalkan produk. Sekarang, kami tidak hanya mengenalkan merek atau produk, tetapi juga menggambarkan dengan jelas tentang masalah yang ingin kami selesaikan, target pasar kami, serta keunggulan produk. Kami berharap pendekatan ini dapat memberikan kesan pertama yang mendalam bagi audiens, terutama yang awam mengenai masalah di bidang kesehatan.
Proses menguji penerimaan pasar adalah bagian penting dari perjalanan kami. Berdasarkan respons yang kami terima, kami memprioritaskan pengembangan tiga tanda vital utama dalam produk health monitoring, yakni tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, sesuai dengan fokus kesehatan masyarakat saat ini. Kami juga melakukan survei untuk memahami kemampuan finansial masyarakat terkait biaya pemeriksaan kesehatan tahunan, sehingga kami bisa memperkirakan harga jual yang sesuai.
Lebih lanjut, kami sedang mengembangkan kerja sama dengan startup ATM Sehat untuk menyediakan peralatan medis terpadu yang lebih efisien, dengan satu perangkat yang dapat mengukur semua tanda vital. Kami percaya kolaborasi ini akan mempercepat proses pengembangan dan menyediakan solusi yang lebih baik bagi pasar.
Kami juga fokus pada penyusunan strategi pendanaan yang berkelanjutan, dengan mengurangi ketergantungan pada pendanaan hibah dan lebih mengutamakan profitabilitas. Tim kami tengah berupaya mengidentifikasi sumber pendanaan lain, seperti kompetisi pendanaan internasional dan nasional, untuk mendukung pengembangan produk lebih lanjut.
Kami percaya bahwa perjuangan kami untuk mengembangkan industri kecil ALKES UMKM akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Salah satu tujuan utama kami adalah mengurangi ketergantungan pada alat kesehatan impor dan menyediakan solusi yang lebih terjangkau serta mudah diakses oleh fasilitas kesehatan di Indonesia. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menciptakan kemandirian kesehatan di tanah air.
Dengan semangat dan ilmu yang kami peroleh, kami siap menghadapi tantangan dan mengajak semua pihak untuk bergandengan tangan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, dengan sistem kesehatan yang mandiri dan lebih berdaya saing.(dhil)