koranindopos.com – Jakarta. Pemerintah terus mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah Indonesia sebagai bagian dari upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045. Sejumlah kebijakan strategis telah dirumuskan dan dilaksanakan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya melalui transformasi infrastruktur.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memimpin koordinasi dan sinkronisasi perumusan, penetapan, pelaksanaan, dan pengendalian kebijakan mengenai isu pengembangan wilayah dan tata ruang. Deputi Bidang Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Wahyu Utomo, bersama jajaran Asisten Deputi, mengadakan Media Briefing Progres Proyek Strategis Nasional (PSN), Kebijakan Satu Peta, dan Reforma Agraria Tahun 2024 di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Selasa (7/02).
Deputi Wahyu menjelaskan bahwa program pemerintah, terutama PSN dan Kebijakan Satu Peta, terus didorong karena diyakini memiliki dampak signifikan dalam mempercepat pembangunan. Terkait Kebijakan Satu Peta, pada tahun 2023 telah terjadi penurunan tumpang tindih Peta Indikatif Tumpang Tindih Informasi Geospasial Tematik (PITTI) sebesar 9%, yang setara dengan 29,5 juta hektar lahan. Selain itu, 157 Informasi Geospasial Tematik (IGT) telah dikompilasi, dan sebagian besar telah terintegrasi dan dapat digunakan oleh para Kementerian terkait.
Dalam hal Reforma Agraria, capaian program termasuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang mencapai 261,4% dari target, serta redistribusi tanah yang mencapai 358,2% dari target. Sementara itu, terkait PSN, pada tahun 2023 telah diselesaikan 37 proyek senilai Rp475,4 triliun, termasuk pembangunan bendungan, pelabuhan, jalan tol, kawasan, sektor perkeretaapian, bandara, energi, pendidikan, teknologi, pos lintas batas negara, dan ketenagalistrikan. Total keseluruhan proyek PSN yang telah diselesaikan sejak tahun 2016 hingga 2023 adalah 190 proyek senilai Rp1.515,4 triliun, yang diperkirakan menyerap tenaga kerja langsung sebanyak 2,71 juta.
Infrastruktur PSN telah memberikan berbagai manfaat, termasuk peningkatan konektivitas. Dengan beroperasinya 24 pelabuhan baru dan peningkatan pelayanan 60 pelabuhan penyeberangan, PSN telah menguatkan infrastruktur poros maritim. Infrastruktur udara juga telah dioperasikan, termasuk 19 bandara baru dan 6 fasilitas kargo udara yang mempermudah arus logistik.
Lebih lanjut, PSN meningkatkan efisiensi angkutan jalan dengan penambahan 2.864,4 km jalan tol baru dan 2.650 km jalan baru. Dalam sektor ketahanan energi, PSN juga berkontribusi dalam peningkatan ketesediaan dan distribusi kelistrikan dengan menyediakan 20,6 GW pembangkit listrik baru dan menyambungkan jaringan transmisi sepanjang 1.172 km. PSN juga mampu meningkatkan potensi produksi gas bumi sebesar 23,3 MTPA atau 3,3 BCFD.
Dalam aspek kedaulatan pangan dan mitigasi bencana, pembangunan 42 bendungan PSN telah menambah persediaan air baku dan mereduksi banjir. PSN juga mendukung hilirisasi industri dan investasi dengan mendorong pengembangan 20 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan industri strategis, serta menambah 8 Kawasan Industri Strategis yang telah beroperasi.
Dengan berbagai dampak positif yang telah dicapai, pembangunan PSN akan terus didorong untuk tahun 2024 dengan target penyelesaian sebanyak 41 proyek. Diharapkan bahwa pencapaian ini akan memberikan kontribusi optimal pada peningkatan perekonomian dan pengembangan wilayah, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045. (hai)