Koranindopos.com, JAKARTA – Pemprov DKI telah merampungkan penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) serta rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2023. Dalam RKPD tersebut, program hunian DP nol rupiah tidak menjadi prioritas.
Dalam penyusunan yang dipimpin Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono itu, ada 8 prioritas dan 12 target pembangunan sepanjang 2023. Prioritas utamanya adalah pembangunan infrastruktur dan layanan dasar perkotaan. Target pemenuhan layanan dasar perkotaan dinaikkan dari 68,76 persen pada 2021 menjadi 69,06 persen pada 2023.
Untuk memenuhi target tersebut, salah satu program strategis yang disusun adalah penyediaan hunian.
Mulai penanganan RW kumuh, perbaikan kualitas kawasan permukiman, pembangunan flat, pengelolaan dan pemeliharaan flat, hingga penyediaan fasilitasi kepemilikan flat.
Pagu indikatifnya terdiri atas belanja daerah Rp 1,46 triliun dan pemberian pinjaman daerah Rp 176 miliar. Jadi, anggaran yang berkaitan dengan hunian di DKI mencapai Rp 1,64 triliun.
Sementara itu, program hunian DP nol rupiah yang digagas gubernur sebelumnya, Anies Baswedan, tetap dicantumkan. Namun, program itu tidak masuk daftar prioritas pembangunan. Meski ada anggarannya, nilainya tidak besar. Yakni, Rp 176 miliar melalui pemberian pinjaman daerah.
Heru menjelaskan, pembangunan hunian DP nol rupiah akan dilakukan BUMD DKI. Bukan oleh SKPD atau UKPD di Pemprov DKI. ’’Kewenangan ada sama Perumda Sarana Jaya. Kalau itu (hunian DP nol rupiah) untuk kebutuhan masyarakat dan masyarakat juga antusias, ya nggak apa-apa juga. Silakan saja,’’ terangnya.
Dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) DKI 2023–2026 yang disusun di era Anies, target hunian DP nol rupiah ditetapkan 9.081 unit. Selama lima tahun terakhir, dari target awal 200 ribu unit, hunian DP nol rupiah hanya bisa direalisasikan 2.332 unit atau kurang dari 1,2 persennya.
Masing-masing 868 unit di Menara Kanaya Nuansa, Cilangkap, dan 480 unit di Menara Swasana, Pondok Kelapa. Ditambah hunian yang sudah diresmikan sebelum pandemi, yakni 780 unit di Pondok Kelapa, 38 unit di Bandar Kemayoran, dan 166 unit di Sentraland Cengkareng.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Sarjoko menuturkan, pihaknya berupaya menggandeng swasta untuk mewujudkan target hunian DP nol rupiah. Salah satunya, Amarta Karya. ’’Mungkin proyeksinya sekitar 3 ribu lebih (unit) di (Halim) Sky Residence. Berapa angkanya yang akan disediakan Amarta Karya belum final,’’ ujarnya. Yang jelas, pembangunan itu ditargetkan rampung pada 2026. (wyu/mmr)