Menurut laporan yang dilansir oleh Gulf News pada Minggu (12/1/2025), Bilal mencampur air keran dengan sedikit air zamzam asli dan kemudian mengemasnya dalam botol dengan label palsu yang menyerupai produk asli. Proses penipuan ini berlangsung selama lima bulan, dan Bilal mampu menghasilkan sekitar 20 ton air zamzam palsu setiap harinya, yang kemudian dijual dengan harga tinggi.
Pihak berwenang Turki telah melakukan penggerebekan dan menyita sekitar 15 ton (15.000 liter) air zamzam palsu yang telah dikemas dalam botol kecil dan galon besar. Meskipun produk tersebut tidak asli, Bilal mengklaim bahwa ia tidak menerima keluhan dari para pelanggannya selama menjalankan bisnis ilegal ini. Penipuan yang dilakukan oleh Bilal telah menimbulkan kekhawatiran publik, karena produk palsu ini dapat merugikan banyak orang yang mencari air zamzam untuk tujuan ibadah.
Penipuan semacam ini memberikan dampak yang sangat merugikan, baik dari segi finansial maupun kepercayaan konsumen. Air zamzam dikenal sebagai air suci yang dipercaya memiliki banyak manfaat, baik untuk kesehatan maupun keberkahan, sehingga banyak umat Muslim yang mencarinya, terutama saat melaksanakan ibadah haji atau umrah. Menjual produk palsu seperti ini tidak hanya merugikan para pembeli, tetapi juga menodai kepercayaan terhadap produk-produk halal yang seharusnya memenuhi standar kualitas tertentu.
Kasus ini juga memicu kesadaran akan pentingnya pengawasan terhadap produk-produk yang beredar di pasaran, terutama yang berkaitan dengan produk-produk ibadah yang memiliki nilai religius tinggi.
Bilal kini telah ditangkap oleh pihak berwenang, dan proses hukum sedang berlangsung. Polisi Turki akan terus menyelidiki bagaimana produk palsu ini dapat tersebar luas dan apakah ada jaringan yang lebih besar yang terlibat dalam penipuan ini.
Kehati-hatian sangat diperlukan bagi konsumen yang ingin membeli produk seperti air zamzam, untuk memastikan bahwa mereka membeli dari sumber yang terpercaya dan memiliki izin resmi. Penemuan ini diharapkan menjadi peringatan bagi masyarakat akan pentingnya memeriksa keaslian produk sebelum melakukan pembelian.(dhil)