Koranindopos.com – Kudus. Dalam upaya meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat, PT Djarum melanjutkan program Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) dengan merenovasi dan membangun 80 hunian di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Program ini mengucurkan total anggaran sebesar Rp4 miliar.
Bantuan RSLH kali ini tersebar di 9 kecamatan di Kabupaten Kudus, dengan rincian sebagai berikut:
– Kecamatan Bae: 9 rumah
– Kecamatan Dawe: 5 rumah
– Kecamatan Gebog: 9 rumah
– Kecamatan Jati: 5 rumah
– Kecamatan Jekulo: 11 rumah
– Kecamatan Kaliwungu: 11 rumah
– Kecamatan Kudus: 4 rumah
– Kecamatan Mejobo: 7 rumah
– Kecamatan Undaan: 19 rumah
Seremoni serah terima simbolis bantuan RSLH dari PT Djarum kepada para penerima diselenggarakan pada Rabu (10/7) di Pendopo Kudus. Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj) Bupati Kudus Muhamad Hasan Chabibie, jajaran pemerintah kabupaten, serta perwakilan dari kecamatan dan desa setempat.
Musni, salah satu penerima bantuan dari Desa Bulucangkring, Kecamatan Jekulo, mengucapkan syukur atas bantuan ini. Sebelumnya, rumahnya yang terbuat dari bambu roboh karena hujan dan angin. Kini, berkat PT Djarum, hunian Musni menjadi lebih kokoh, aman, sehat, dan nyaman.
“Rumah saya awalnya cuma terbuat dari bambu yang keropos, lalu roboh. Saya berdoa agar ada pihak yang peduli dengan rakyat kecil. Alhamdulillah, saya mendapat bantuan dari PT Djarum sehingga saya punya rumah yang layak untuk hari tua saya,” ungkap Musni dalam keterangan resminya.
Pj Bupati Kudus, Muhamad Hasan Chabibie, mengapresiasi langkah PT Djarum. Menurutnya, program ini akan membuat masyarakat lebih sehat dan produktif karena menempati hunian yang layak. Ia berharap program RSLH ini berjalan dengan baik, berkelanjutan, dan tepat sasaran.
“Kepada PT Djarum, kami mengucapkan terima kasih atas inisiatif, kepedulian, dan bantuan bagi masyarakat Kabupaten Kudus. Rumah layak huni merupakan elemen mendasar bagi warga dalam menjaga kualitas hidupnya. Semoga dengan bantuan ini, tingkat kesejahteraan penerima bantuan meningkat,” kata Muhamad Hasan Chabibie.
### Komitmen PT Djarum
Achmad Budiharto, Deputy General Manager Community Development PT Djarum, menjelaskan bahwa program RSLH bertujuan membantu masyarakat Kudus meningkatkan kualitas hidup. PT Djarum berkolaborasi dengan Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (PKPLH) Kabupaten Kudus untuk membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki hunian yang lebih aman, sehat, dan nyaman.
“Berdasarkan data PKPLH, saat ini ada sekitar enam ribuan rumah tidak layak huni di Kabupaten Kudus. Kami melihat program RSLH harus terus dilanjutkan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat. Semester pertama ini total ada 80 rumah, sementara pada semester kedua nanti kami menargetkan 100 rumah lagi,” ucap Budiharto.
### Kolaborasi dengan Perusahaan Lain
Selain PT Djarum, bantuan RSLH tahun 2024 ini juga berasal dari Kopi Tubruk Gadjah dan Polytron. PT Djarum merenovasi 68 rumah, Polytron (PT Hartono Istana Teknologi) 2 rumah, dan Kopi Tubruk Gadjah (PT Sumber Kopi Prima) 10 rumah.
Budiharto menambahkan bahwa rumah layak huni harus memenuhi tiga persyaratan dasar: Aman, Sehat, dan Nyaman. Rumah harus aman secara pondasi dan konstruksi, memiliki pencahayaan alami dan sirkulasi udara yang baik, serta sanitasi yang memadai.
“Dengan rumah yang aman dan sehat, kami berharap penghuninya akan merasa nyaman dan bisa produktif, sehingga meningkatkan ekonomi keluarga,” tandas Budiharto.
Dengan total anggaran Rp4 miliar, PT Djarum menerapkan total intervensi sehingga penerima bantuan tidak perlu mengeluarkan biaya untuk proses pembangunan. Melalui program ini, PT Djarum berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan rendah di Kabupaten Kudus..