koranindopos.com – Jakarta. Hari ini, sejumlah menteri dari Kabinet Merah Putih menghadiri Serasehan Ulama Nahdlatul Ulama (NU) yang diselenggarakan di The Sultan Hotel & Residence Jakarta. Acara ini menjadi forum diskusi penting yang membahas Asta Cita, delapan program pemerintahan Prabowo-Gibran, dalam perspektif ulama NU.
Sarasehan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), detikHikmah, dan detikcom. Acara ini menghadirkan ratusan ulama dan cendekiawan yang akan berdiskusi secara mendalam mengenai implementasi Asta Cita dalam kehidupan sehari-hari.
Sekretaris Jenderal PBNU, H. Saifullah Yusuf, menekankan bahwa forum ini bertujuan untuk membedah Asta Cita secara lebih detail dan menemukan pendekatan terbaik dalam mengimplementasikan misi tersebut. “Dalam sarasehan ini, para ulama akan menelaah Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan bagaimana cara menerapkannya dalam kehidupan dan khidmah keseharian,” ujarnya.
Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), turut menegaskan pentingnya peran NU dalam mendukung visi pemerintahan yang baru. “Kami ingin mendiskusikan visi pemerintahan ini dari sudut pandang Nahdlatul Ulama, serta melihat kontribusi apa yang dapat diberikan untuk mendukung keberhasilan Asta Cita,” katanya dalam acara Kick Off Hari Lahir (Harlah) ke-102 NU di Surabaya, Jawa Timur.
Sarasehan ini terbagi dalam tiga sesi panel yang menghadirkan berbagai pakar dan menteri Kabinet Merah Putih:
- Kolaborasi untuk Penguatan SDM dan Pertumbuhan Ekonomi
- Membahas Asta Cita poin 3 dan 4.
- Pembicara: Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti, Rais Syuriah PBNU KH Mohammad Nuh, serta para pakar lain.
- Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan dan Pemerataan Kesejahteraan
- Fokus pada Asta Cita poin 5, 6, dan 8.
- Pembicara: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, serta ekonom senior.
- Memperkokoh Ideologi Pancasila dan Sistem Pertahanan Negara
- Menganalisis Asta Cita poin 1, 2, dan 7.
- Pembicara: Para tokoh politik dan pakar pertahanan.
Diskusi ini diharapkan dapat memberikan pandangan yang lebih luas terkait peran NU dalam mendukung implementasi Asta Cita. Dengan sinergi antara ulama dan pemerintah, diharapkan visi Indonesia yang maju dan makmur dapat segera terwujud.
Bagi yang ingin menyaksikan secara langsung, Sarasehan Ulama ini disiarkan melalui live streaming di detikcom mulai pukul 13.00 WIB. Acara ini juga mendapat dukungan dari Bank Syariah Indonesia dan MIND ID.(dhil)