Koranindopos.com – Jakarta. Sebanyak 167 pegawai Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang lulus seleksi CPNS tahun 2022 mengikuti pengambilan sumpah janji Pegawai Negeri Sipil (PNS). Mereka dituntut bekerja keras dalam melaksanakan tugas-tugas.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek Suharti menyatakan, dari 167 pegawai Kemendikbudristek yang lulus seleksi CPNS tahun 2022, 119 pegawai di antaranya merupakan PNS di 14 satuan kerja di bawah Sekretariat Jenderal. Sebanyak 48 pegawai lainnya merupakan PNS di 4 satuan kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
Suharti meyakini bahwa para pegawai yang diangkat sumpahnya berasal dari generasi yang tumbuh dengan berbagai perubahan teknologi dan budaya yang luar biasa. ”Kami sangat berharap, Saudara-saudara yang dilantik merupakan individu-individu yang siap berubah, siap mengikuti perubahan dari waktu ke waktu,” tegas Suharti dalam rilis Kemendikbudristek, Rabu (19/7).
Setiap saat, lanjut Suharti, pihaknya terus mencari cara bagaimana bisa memberikan layanan yang terbaik untuk masyarakat Indonesia. Memberikan layanan yang lebih baik dari waktu ke waktu. Mengingat perjuangan untuk menjadi PNS yang begitu selektif dan ketat, Suharti berpesan agar pegawai yang diterima menilai perjuangannya dengan bekerja sebaik-baiknya.
”Jadilah pegawai pemelajar yang terus-menerus dari waktu ke waktu, tanpa perlu diinstruksi pimpinan, tanpa diminta oleh para atasan untuk melakukan pengembangan diri,” tutur Suharti. Terkait nilai dasar dan kode etik PNS, dia meyakini bahwa para pegawai yang mengucapkan sumpah atau janji sudah paham.
Karena itu, Suharti menekankan untuk terus melakukan koordinasi, tidak hanya tugas di masing-masing pekerjaan yang diemban, tetapi juga tugas-tugas yang lain agar bisa dilaksanakan dengan jauh lebih baik lagi.
”Saudara-saudara mungkin tidak akan berhadapan langsung dengan guru, siswa, mahasiswa, atau dosen, tetapi peran Saudara sangat penting untuk memastikan layanan-layanan yang diberikan oleh mereka yang berada di garis terdepan bisa di lakukan dengan baik,” jelas Suharti.















