Koranindopos.com – Jakarta. Ariel Tatum kembali ke layar lebar dengan peran yang menantang dalam film La Tahzan. Di film garapan Hanung Bramantyo ini, Ariel memerankan Asih, seorang pembantu rumah tangga yang menjadi sumber konflik dalam rumah tangga majikannya, Reza (Deva Mahenra) dan Alina (Marshanda). Karakter ini langsung mencuri perhatian warganet, bahkan mendapat julukan sebagai ‘pelakor’.
Menjalani peran Asih ternyata bukan hal mudah bagi Ariel. Ia mengaku banyak beristighfar selama proses syuting. “Aku benar-benar enggak pernah sebanyak ini istighfar selama syuting film,” ungkapnya saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Kamis (13/3/2025). Ia merasa karakter yang dimainkannya begitu kompleks dan penuh dilema moral.
Bagi Ariel, membawakan sosok Asih bukan sekadar akting biasa. Ia sempat ragu saat pertama kali ditawari peran ini oleh Manoj Punjabi. “Bukan mikir dua kali sih, tapi kayak, ‘Are you sure?’ Ini challenging dan kompleks sekali untuk diperankan, kontroversial,” katanya.
Meski begitu, ia tertarik dengan tantangan yang ditawarkan karakter Asih. “Tapi positifnya ya memang karakternya banyak layer kompleks yang bisa dieksplorasi,” tambahnya.
Film La Tahzan sendiri diadaptasi dari utas viral TikTok Elizasifaa yang mengangkat tema perselingkuhan. Rumah produksi MD Pictures resmi merilis teaser film ini pada Rabu (13/3/2025). Teaser berdurasi 43 detik itu langsung memancing reaksi warganet dengan adegan perselingkuhan yang membuat geram.
Marshanda, yang berperan sebagai Alina, menyebut konflik dalam film ini seperti bumbu masakan yang menggoda tetapi menyakitkan. “Analoginya kayak kita lagi di kamar, terus ada ibu kita di dapur lagi masak. Terus, kita nyium bau bumbu-bumbu masakan, yang kayaknya enak tapi pedes. Jadi bisa dinikmati, tapi membunuh,” ujarnya.
Awalnya, La Tahzan dijadwalkan tayang pada 28 Mei 2025. Namun, proses syuting yang molor membuat jadwal rilisnya mundur. “Kita mundur karena terlalu buru-buru, enggak kekejar. Syutingnya molor, baru selesai 22 atau 23 Mei, sudah masuk Lebaran,” jelas Manoj Punjabi.
Manoj mengaku tidak ingin terburu-buru dalam proses pascaproduksi, terutama dalam aspek musik dan editing. “Saya enggak mau film besar kita buru-buru post-nya, musik masa saya kasih dua minggu, enggak mungkinlah, sayang banget,” katanya. Meski awalnya ingin merilis film ini di momen libur panjang akhir Mei, Manoj memilih memastikan kualitas film tetap maksimal sebelum ditayangkan ke publik.
Dengan jalan cerita yang penuh emosi dan karakter yang kuat, La Tahzan menjadi salah satu film yang patut dinantikan tahun ini. Apakah penonton akan bersimpati pada Asih atau justru semakin membencinya? Kita tunggu saja saat film ini resmi tayang di bioskop!