Koranindopos.com – Jakarta. Penyanyi muda Elisakh Hagia atau yang dikenal dengan nama Els Hagia menorehkan prestasi membanggakan di luar negeri. Meniti karir di Amerika Serikat, Els meraih penghargaan World Championship of Performing Art, berupa Silver Medals, The Industry Awards, dan Scholarship Award.
“Tentu aku beruntung sekali bisa merasakan berkarier di mancanegara. Bagiku, perjuangan ini sekaligus melatih dirinya bisa terbuka dengan banyak orang, karena aku adalah orang yang tertutup,” ujar Els Hagia saat membawa teman-teman Youth Confrencenya dari seluruh negara Asia ke Dufan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (7/9/2023).
“Aku tetap berencana rilis lagu lain di Amerika, setelah My Expectations,” lanjutnya.
Meniti karir di negeri orang menjadi tantangan tersendiri bagi dara 15 tahun ini. Els ingin pecinta musik dunia menyukai karya-karyanya.
Meski disibukkan dengan kegiatannya sebagai penyanyi, Els Hagia tidak merasa kehilangan masa remajanya. Bahkan, ia merasa senang dengan kegiatannya sebagai penyanyi, karena masih bisa melakukan kegiatan lain seperti remaja pada umumnya.
“Aku menikmati proses dan tantangan untuk bisa terus berdiri dan menjalankan karierku. Tapi, selama menjalar ini semua, aku tetap jadi anak remaja pada normalnya,” katanya.
Selain bermusik, Els juga tengah disibukkan dengan kegiatan barunya sebagai host podcast disebuah channel youtube. Dalam podcast tersebut, Els berbagi pengetahuan tentang dunia remaja.
Meskipun, Els Hagia mengaku tak mudah untuk mencoba hal baru, khususnya membawakan sebuah program podcast.
“Aku fokus mengangkat pembahasan tentang anak muda dalam podcast ini. Remaja itu punya masalah unik dan seringkali hanya bisa diselesaikan bersama temannya. Lewat Polished Arrow, aku mau ajak para anak muda untuk mendapat arah hidup yang benar,” jelasnya.
“Saya suka berbicara tentang hal-hal tentang apa yang orang-orang dewasa juga pikirkan, saya berharap untuk membawa pengalaman untuk penulisan lagu dan Podcast Polished Arrow,” sambungnya.
Lantaran menyuarakan kehidupan anak muda, Els pun dipercaya untuk bergabung dengan salah satu gerakan bernama Accelerate Youth Confrence, yang berisi generasi muda dari seluruh negara di dunia.
“Di Accelerate ini aku bisa berbagi untuk berkreativitas dan juga, bisa melihat perspektif berbeda tentang dunia ini dari anak-anak muda yang tergabung didalamnya,” bebernya
“Berbagi bagaimana aku bisa mempelajari tentang industri kreatif di Jepang, Laos, Nepal, China, dan negara lainnya,” sambungnya.
Diusianya yang sudah menginjak 15 tahun, Els dikabarkan sudah memiliki pujaan hati yang berada di luar negeri. Namun hal itu dibantah Els, ia menjelaskan pria tersebut merupakan partner dalam pembuat konten di Amerika, bukan kekasih hatinya seperti yang dikabarkan selama ini.
“Dia adalah partner saya, memang produktif dan banyak membuat konten. Tapi hubungan kami hanya hubungan kerja & teman.,” pungkas Els Hagia.