koranindopos.com – Jakarta. Bulan Purnama atau full moon diprediksi terjadi pada 3 – 6 Juni ini. Fenomena itu akan berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI pun telah menyiapkan sejumlah mitigasi bencana terjadinya rob di pesisir utara Jakarta.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Isnawa Adji menuturkan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG, Dinas Sumber Daya Air (SDA), Dinas Bina Marga, dan para Lurah terkait kesiapan personel dan peralatan. Pompa mobile dan stasioner pun telah siap difungsikan menyedot air rob. ”Kami telah menyiagakan personel Petugas Penanggulangan Bencana/TRC pada kelurahan rawan rob, dengan dukungan personel dari OPD terkait lainnya,” ujarnya.
Isnawa mengatakan, lokasi penungsian serta sarana dan prasarana pendukung juga telah disiapkan di kelurahan rawan banjir rob. Mulai dari perahu, ring buoys, jaket pelampung, dan lainnya siap difungsikan untuk membantu masyarakat apabila dibutuhkan.
Masyarakat dapat melihat informasi dinamika kondisi tinggi gelombang laut melalui website bpbd.jakarta.go.id/gelombanglaut, media sosial, WhatsApp Group dan Channel Telegram milik BPBD DKI. Isnawa juga meminta masyarakat segera menghubungi layanan kedaruratan jika membutuhkan bantuan. ”Memberikan layanan kedaruratan 24 jam melalui Jakarta Siaga 112 untuk membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan darurat,” terangnya.
Direktur Eksekutif Pusat Studi Perkotaan Nirwono Joga meminta Pemprov DKI melakukan restorasi kawasan pesisir utara Jakarta guna mengantisipasi terjadinya banjir rob. Sebab, Jakarta selalu dibayangi banjir dari arah laut. ”Kemudian (harus) merestorasi kawasan pesisir utara sebagai antisipasi banjir rob,” ujarnya. Menurut Nirwono, musim kemarau merupakan waktu yang tepat untuk mempersiapkan antisipasi dan mitigasi banjir di Jakarta. (wyu/mmr)