koranindopos.com – Jakarta. Popularitas chatbot AI DeepSeek terus melejit dalam sepekan terakhir, menjadikannya chatbot AI terpopuler nomor dua di dunia setelah ChatGPT. Lonjakan ini tercermin dari peningkatan tajam dalam jumlah kunjungan ke website resminya, DeepSeek.com.
Menurut laporan dari Similarweb, perusahaan yang memantau traffic internet global, situs DeepSeek.com mencatat rekor 49 juta kunjungan pada Selasa pekan lalu. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 614% dibandingkan pekan sebelumnya, mencerminkan ketertarikan yang luar biasa terhadap chatbot AI ini.
Sebulan lalu, DeepSeek hanya memperoleh 300.000 kunjungan per hari. Namun, popularitasnya meroket hingga mencapai 33,4 juta kunjungan dalam sehari pada 27 Januari 2025. Lonjakan ini bahkan dikabarkan berdampak pada nilai saham beberapa perusahaan teknologi besar di Amerika Serikat, yang mengalami penurunan akibat meningkatnya persaingan di industri AI.
Kenaikan popularitas DeepSeek kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
Teknologi canggih yang mampu bersaing dengan ChatGPT
Respons yang lebih cepat dan akurat dalam berbagai bahasa
Kemampuan pemrosesan data yang lebih efisien dibandingkan chatbot lainnya
Minat pengguna global terhadap alternatif chatbot AI selain ChatGPT
DeepSeek telah menarik perhatian banyak pengguna dan perusahaan teknologi, terutama mereka yang mencari alternatif chatbot dengan kinerja tinggi.
Saat ini, ChatGPT masih memegang posisi sebagai chatbot AI terpopuler di dunia. Namun, dengan tren pertumbuhan yang sangat pesat, DeepSeek berpotensi menjadi pesaing serius di masa depan.
Para pengamat industri AI menilai bahwa jika DeepSeek terus berinovasi dan meningkatkan layanannya, bukan tidak mungkin chatbot ini akan menyalip ChatGPT sebagai pemimpin pasar.
Dengan pertumbuhan traffic yang luar biasa dan ketertarikan global yang terus meningkat, DeepSeek kini menjadi salah satu pemain utama dalam dunia chatbot AI. Akankah ia mampu menggulingkan dominasi ChatGPT? Kita tunggu perkembangan selanjutnya!(dhil)