Koranindopos.com – Jakarta. Sutradara Anggy Umbara kembali dengan karya terbarunya, Gundik, sebuah film yang menggabungkan unsur horor, heist, dan komedi dalam satu sajian yang provokatif. Film ini menghadirkan cerita yang penuh ketegangan, dibalut dengan kritik sosial dan adegan-adegan yang berani.
Pada Minggu, 16 Maret 2025, teaser poster dan teaser trailer Gundik resmi dirilis. Dari cuplikan yang ditampilkan, film ini memperlihatkan nuansa mistis yang kental dengan visual mewah serta tata suara yang mendukung atmosfer mencekam. Film ini juga menghadirkan sederet adegan yang tak hanya memacu adrenalin, tetapi juga menampilkan sisi gelap karakter para tokohnya.
Salah satu daya tarik utama dalam Gundik adalah peran Luna Maya sebagai tokoh utama. Luna memerankan sosok Gundik, seorang wanita simpanan dengan latar belakang misterius yang ternyata memiliki hubungan dengan kekuatan gaib. Kekasih Maxime Bouttier itu mengungkapkan bahwa awalnya ia merasa bingung dengan konsep karakter ini.
“Kalau ditanya perasaan, ya campur aduk. Apa sih persepsi gundik? Konotasinya negatif, tapi ternyata punya peranan yang kuat,” ujar Luna Maya.
Menurutnya, tokoh yang ia perankan tidak sepenuhnya manusia. Gundik adalah sosok yang rela menyerahkan jiwanya kepada iblis demi mendapatkan sesuatu yang kekal.
“Menariknya, Gundik yang aku perankan bukan sekadar wanita biasa. Dia menyerahkan jiwanya kepada iblis untuk mencapai keinginannya,” jelas Luna.
Selain Luna Maya, Gundik juga menampilkan aktor senior Tio Pakusadewo yang memerankan karakter orang berkuasa dalam film ini. Tio bahkan mengungkapkan pengalamannya menjalani adegan ranjang dengan Luna Maya.
“Benar-benar adegan ranjang,” ungkap Tio Pakusadewo saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Aktor berusia 61 tahun itu mengakui bahwa adegan tersebut terasa berbeda dari pengalaman aktingnya selama 40 tahun di industri film. Bahkan, ia mengaku merasa kesal saat menjalani adegan itu.
“Saya sudah 40 tahun syuting film dan banyak adegan yang saya jalani, tapi di sini saya paling kesal,” ujarnya.
Tak hanya itu, Tio juga menceritakan salah satu adegan yang paling berkesan baginya, yakni saat ia harus mandi darah sambil beradegan ranjang.
“Saya mandi darah di sini sambil adegan ranjang,” tambahnya.
Film Gundik sendiri mengisahkan empat perampok yang merencanakan pencurian di rumah seorang wanita simpanan pejabat negara. Namun, mereka tidak mengetahui bahwa wanita tersebut bukan manusia biasa, melainkan Sang Nyai Penguasa Pantai Laut Selatan. Rencana perampokan pun berubah menjadi perjuangan bertahan hidup ketika para perampok harus menghadapi teror dari Gundik.
Diperkuat dengan deretan aktor seperti Maxime Bouttier, Agus Kuncoro, Ratu Sofya, Rukman Rosadi, Tyo Pakusadewo, dan Arief Didu, Gundik menjadi sajian yang berbeda dari film horor kebanyakan. Dengan nuansa horor yang kuat serta narasi yang menyentuh kritik sosial tentang kekuasaan dan keserakahan, Anggy Umbara menghadirkan perspektif baru yang berani dalam film ini.
Melalui Gundik, Anggy tak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga membawa refleksi mendalam tentang bagaimana kekuatan, ambisi, dan kegelapan batin dapat membawa seseorang ke dalam situasi yang tak terduga.