koranindopos.com – Jakarta. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan signifikan pada pembukaan perdagangan Senin (3/2/2025) pagi ini, terjun ke zona merah. Pada pukul 09.05 WIB, IHSG tercatat berada di level 7.031,13, turun 1,10% atau sekitar 78,05 poin dari posisi sebelumnya. Sebelumnya, saat pembukaan perdagangan, IHSG sempat berada di level 7.109.
Data yang dikutip dari RTI menunjukkan bahwa IHSG hari ini sempat mencapai posisi tertinggi di level 7.111,04 dan terendah di angka 7.015,24. Penurunan ini menjadi sorotan karena menunjukkan penurunan signifikan pada awal pekan, yang menandakan adanya ketidakpastian di pasar saham Indonesia.
Penurunan IHSG yang terjadi pagi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk faktor eksternal dan domestik. Anjloknya pasar saham global, terutama di pasar saham Amerika Serikat dan Asia, menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi pergerakan IHSG. Ketidakpastian ekonomi global dan sentimen pasar yang kurang positif dapat memicu investor untuk melakukan aksi jual, yang akhirnya menekan IHSG ke level lebih rendah.
Selain itu, faktor internal seperti perkembangan ekonomi domestik, laporan keuangan perusahaan yang kurang memuaskan, atau kebijakan moneter yang ketat juga dapat berkontribusi pada penurunan IHSG.
Seiring dengan pergerakan IHSG yang berada di zona merah pagi ini, para investor perlu memantau perkembangan pasar saham dan ekonomi secara lebih mendalam. Meskipun IHSG mengalami penurunan di awal pekan, pasar saham Indonesia masih memiliki potensi untuk pulih seiring dengan perubahan sentimen pasar atau pengumuman data ekonomi yang lebih baik.(dhil)