• About us
  • Redaksi Indopos
  • Contact us
  • Pedoman Media siber
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Sitemap
Jumat, 16 Mei 2025
  • Masuk
Indopos 
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Edukatif & Inspiratif
  • More
    • Entertainment
      • Film dan Musik
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Edukatif & Inspiratif
  • More
    • Entertainment
      • Film dan Musik
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
Indopos 
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
Home Nasional

Langkah KKP Mengelola Keberlanjutan Danau Maninjau

Editor : Hanasa oleh Editor : Hanasa
14 Januari 2022
in Nasional, tidak kategori
A A
0
1776477210p - Langkah KKP Mengelola Keberlanjutan Danau Maninjau
Bagikan ke Teman
1776477210p - Langkah KKP Mengelola Keberlanjutan Danau Maninjau

JAKARTA, koranindopos.com – Danau Maninjau merupakan danau tektovulkanik yang terletak pada ketinggian 462,8 meter di atas permukaan laut (MDPL), dengan luas 9.737,5 hektare, dan waktu tinggal air 25 tahun. Dalam pemanfaatannya, danau ini berfungsi sebagai pembangkit lisrik (205 GWh/tahun), sumber air minum, irigasi, perikanan tangkap maupun perikanan budidaya dan pariwisata.

Secara ekologi, danau yang terletak di Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat ini berfungsi sebagai habitat bagi organisme, mengontrol kesetimbangan air tanah dan iklim mikro.

Berdasarkan hasil penelitian Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Riset Pemulihan Sumber Daya Ikan (BRPSDI) pada Pusat Riset Perikanan (Pusriskan), sebanyak 14 jenis ikan ditemukan di Danau Maninjau dengan jenis ikan yang menjadi target tangkapan nelayan, antara lain ikan bada atau ikan seluang (Rasbora argyrotaenia), ikan baung (Mystus spp.), gariang (Tor soro), asang (Osteochilus haselti), barau (Hampala macrolepidota), dan nila (Oreochromis niloticus).

“Ikan Seluang di Danau Maninjau merupakan komoditas penting sebagai sumber protein untuk masyarakat sekitar dan berpotensi sebagai ikan hias. Nilai ekonomi yang diperoleh dari kegiatan perikanan baik tangkap maupun budidaya masing-masing adalah Rp1,12 miliar/tahun dan Rp43,3 miliar/tahun sedangkan dari kegiatan pariwisata sebesar Rp2,15 miliar/tahun,” jelas Kepala BRPSDI, Iswari Ratna Astuti.

RelatedPosts

Penyelidik KPK Arif Budi Raharjo Jelaskan Dugaan Bocornya Sprinlidik Kasus Harun Masiku

Semen Merah Putih Konsisten Dorong Industri Konstruksi Hijau

BINUS University Tegaskan Komitmen sebagai Kampus Berdampak di Tengah Tantangan Ekonomi Nasional

Berdasarkan kandungan unsur haranya, Danau Maninjau merupakan badan air yang sangat subur. Namun demikian, berdasarkan hasil analisis situasi, terdapat berbagai tantangan dalam menjaga kelestarian Danau Maninjau. Ratna menerangkan bahwa degradasi lingkungan dan sumber daya ikan telah terjadi di Danau Maninjau.

Hal ini disebabkan oleh pencemaran yang berasal dari kegiatan budidaya keramba jaring apung (KJA), rumah tangga, dan pertanian. “Masyarakat mempunyai ketergantungan yang tinggi terhadap kegiatan budidaya KJA sebagai mata pencaharian. Beban cemar bahan organik yang berasal dari kegiatan perikanan budidaya sebesar 24.750 ton/tahun atau setara dengan 1.079 ton/tahun nitrogen dan 123,8 ton/tahun fosfor yang berdampak pada peningkatan kesuburan perairan, karena masuknya nutrien yang berlebih menyebabkan degradasi habitat,” paparnya.

Lebih lanjut disampaikan, degradasi habitat berdampak pada penurunan produktivitas produksi KJA dan mengakibatkan seringnya terjadi kematian massal ikan budidaya selain disebabkan oleh fenomena alam yaitu tubo belerang. Kematian massal ikan yang terjadi pada tahun 2014 mencapai 1.000 ton dengan nilai Rp 20 miliar. Di tahun 2021, pada rentan waktu Januari hingga Desember, tercatat kerugian sekitar Rp35,28 miliar akibat kematian 1.764 ton ikan secara massal.

Melalui serangkaian riset, dihasilkan beberapa opsi rekomendasi kebijakan dalam pengelolaan Danau Maninjau, yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas air dan konservasi sumber daya ikan serta peningkatan produksi perikanan tangkap. Beberapa rekomendasi yang dapat dilakukan dalam pengelolaan Danau Maninjau antara lain, perbaikan kualitas air; konservasi dan pemanfatan berkelanjutan sumber daya ikan; dan peningkatan produksi ikan tangkapan yang menerapkan Model Culture Based Fisheries (CBF).

Peneliti BRPSDI Profesor Krismono menuturkan, dalam memperbaiki kualitas air, dapat dilakukan dengan mengurangi beban cemar yang masuk ke perairan serta pemanfaatan teknologi fitoremediasi, melalui beberapa cara. Pertama, pengurangan produksi dan jumlah KJA. Sebagaimana diketahui produksi ikan budidaya di Danau Maninjau mencapai 50.091 ton/tahun dengan jumlah KJA sebanyak 16.497 petak sedangkan daya dukung hanya 15.430 ton/tahun dengan jumlah KJA sebanyak 8.230 petak. Agar kegiatan budidaya dapat berkelanjutan maka perlu adanya pengurangan produksi dan jumlah KJA masing-masing sebesar 34.661 ton/tahun (70 persen) dan 8.267 petak (50,1 persen).

Kedua, penggunaan KJA ramah lingkungan (KJA SMART). Penggunaan KJA SMART menggunakan jaring ganda diharapkan dapat mengurangi pakan terbuang. Ketiga, pembuatan kalender budidaya sebagai antisipasi kematian massal ikan sebagai akibat dari umbalan dan tubo belerang. Pada bulan Januari- Maret proses umbalan terjadi sebagai akibat hembusan angin dari arah timur, sedangkan pada bulan April- Mei sebagai akibat hujan dan angin, sedangkan pada bulan Oktober-Desember sebagai akibat intensitas hujan yang tinggi. Sehingga waktu yang memungkinkan untuk kegiatan budidaya adalah Juni-September setiap tahunnya. Keempat, fitoremediasi dengan pembuatan lahan basah di tepian danau.

Dalam melaksanakan konservasi dan pemanfatan berkelanjutan sumber daya ikan, dapat dilakukan dengan penetapan kawasan suaka yang dilengkapi dengan habitat pemijahan buatan dengan rumpon terapung, pembentukan habitat pemijahan semi eksitu pada sungai inlet Danau Maninjau, serta penetapan ukuran mata jaring alat tangkap gillnet yang digunakan yaitu ≥ 3,0 inci.

Dalam peningkatan produksi ikan tangkapan yang menerapkan Model Culture Based Fisheries (CBF), dapat dimulai dengan penataan KJA secara bertahap hingga mencapai daya dukung yang diperbolehkan. Jenis ikan yang ditebar berupa ikan asli Danau Maninjau maupun ikan pemakan plankton yaitu ikan tawes, paweh, dan nilem. Tujuan penebaran adalah untuk pemulihan sumber daya ikan danau serta pemulihan kualitas air dengan mengurangi kesuburan plankton menggunakan ikan pemakan plankton sekaligus menjaga kestabilan produksi perikanan tangkap. Kegiatan penebaran ini harus disertai dengan dengan bimbingan dan pengawasan dari beberapa pihak terkait.

Sebelumnya, pada Juni 2021, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, saat berkunjung ke Danau Maninjau, menegaskan kepada Pemerintah Daerah bahwa penataan KJA yang selama ini beroperasi di Danau Maninjau, harus dikerjakan secara matang. Perlu adanya pembenahan KJA dengan baik serta selaras dengan kelangsungan hidup dan kesejahteraan masyarakat yang menjadi petani KJA atau keramba. (mgm)

Topik: Danau ManinjauKementerian Kelautan dan PerikananKKPSumber Daya Alam
Editor : Hanasa

Editor : Hanasa

TerkaitBerita

kpk
Nasional

Penyelidik KPK Arif Budi Raharjo Jelaskan Dugaan Bocornya Sprinlidik Kasus Harun Masiku

oleh Editor : Affandy
5 jam lalu
Semen Merah Putih
Nasional

Semen Merah Putih Konsisten Dorong Industri Konstruksi Hijau

oleh Editor : Hanasa
21 jam lalu
IMG 20250515 WA0012 - BINUS University Tegaskan Komitmen sebagai Kampus Berdampak di Tengah Tantangan Ekonomi Nasional
Nasional

BINUS University Tegaskan Komitmen sebagai Kampus Berdampak di Tengah Tantangan Ekonomi Nasional

oleh Editor : Akula
1 hari lalu
kecelakaan
Peristiwa

Wakil Ketua DPRD Lombok Tengah, Lalu Ahmad Rumiawan, Tewas dalam Kecelakaan

oleh Editor : Affandy
1 hari lalu
kebakaran
Peristiwa

Dramatis! Anak Gendong Ayah Lumpuh Selamatkan dari Kobaran Api di Pangkep

oleh Editor : Affandy
1 hari lalu
korupsi
Nasional

Rachmat Gobel Jadi Saksi di Sidang Dugaan Korupsi Impor Gula Tom Lembong

oleh Editor : Affandy
1 hari lalu
Selanjutnya
WhatsApp Image 2022 01 12 at 02.43.41 - LPDB-KUMKM Gandeng Koperasi Berbasis Syariah Untuk Mencapai Target Penyaluran di 2022

LPDB-KUMKM Gandeng Koperasi Berbasis Syariah Untuk Mencapai Target Penyaluran di 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

1776477210p - Langkah KKP Mengelola Keberlanjutan Danau Maninjau
Nasional

Langkah KKP Mengelola Keberlanjutan Danau Maninjau

oleh Editor : Hanasa
3 tahun lalu
0

JAKARTA, koranindopos.com - Danau Maninjau merupakan danau tektovulkanik yang terletak pada ketinggian 462,8 meter di atas permukaan laut (MDPL),...

SelanjutnyaDetails
byd

BYD Seagull Mulai Bisa Dipesan, Harga Mulai Rp 200 Jutaan

1 hari lalu
IMG 20250513 WA0013 scaled - NR Herbal Care Rayakan Ulang Tahun ke-5 dengan Meriah, Dimeriahkan Dudy Oris Mantan Vokalis Yovie & Nuno

NR Herbal Care Rayakan Ulang Tahun ke-5 dengan Meriah, Dimeriahkan Dudy Oris Mantan Vokalis Yovie & Nuno

3 hari lalu
spmb

Dinas Pendidikan Jatim Tetapkan Aturan Baru SPMB 2025, Jalur Domisili Gantikan Zonasi

2 hari lalu
SCANITY

SCANITY Resmikan Chapter Depok Bogor Raya (Debora) dalam Perhelatan Meriah di Bogor

2 hari lalu

Rekomendasi

IMG 20250515 WA0013 - Wardah Perkenalkan Serum Inovatif Pertama di Indonesia: Radiant Resurfacing Serum dengan Retinal & Cysteamine Liposome

Wardah Perkenalkan Serum Inovatif Pertama di Indonesia: Radiant Resurfacing Serum dengan Retinal & Cysteamine Liposome

15 Mei 2025
Waisak

Hari Raya Waisak 2025: Makna Trisuci dan Rekomendasi Wisata Buddhis di Indonesia

12 Mei 2025
POCO

#SiPalingCadas POCO C71 Hadir dengan Performa dan Harga Paling Ekstrem!

14 Mei 2025
pemkab

Pemkab Bogor Resmikan Lapangan Tenis Rp 47,4 Miliar di Kawasan Pakansari

14 Mei 2025
Mohamed Salah

Mohamed Salah Bawa Liverpool Juara Liga Inggris dan Raih Penghargaan Pemain Terbaik FWA

9 Mei 2025

Newsletter

Mari berlangganan untuk dapatkan update berita terbaru dari koranindopos.com KLIK

Rubrik

  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Sports
  • Internasional

About Us

Koran indopos adalah koran digital yang menyajikan berita aktual dan terperacya.

  • About us
  • Redaksi Indopos
  • Contact us
  • Pedoman Media siber
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Sitemap

© 2023 KORANINDOPOS .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Edukatif & Inspiratif
  • More
    • Entertainment
      • Film dan Musik
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak

© 2023 KORANINDOPOS .