koranindopos.com – Jakarta. Platform jaringan profesional terkemuka, LinkedIn, merilis laporan tahunan Grad Guide 2025, yang menjadi panduan karier penting bagi para lulusan baru (fresh graduate) dan profesional muda di Indonesia. Edisi tahun ini mengungkap 10 posisi pekerjaan dan industri dengan pertumbuhan tercepat, yang banyak diminati lulusan sarjana dan magister di Tanah Air.
Laporan ini disusun berdasarkan data agregat jutaan profil anggota LinkedIn yang baru lulus dan memperoleh pekerjaan penuh waktu pertamanya selama periode 1 Januari 2022 hingga 31 Desember 2024. Hasilnya menunjukkan perubahan tren kebutuhan industri, terutama pada keterampilan teknologi dan ramah lingkungan.
Tiga posisi teratas yang sedang naik daun dan paling banyak dipilih oleh lulusan baru Indonesia antara lain:
-
Artificial Intelligence (AI) Engineer
-
Security Operations Center (SOC) Analyst
-
Environmental Health Safety (EHS) Specialist
Ketiga pekerjaan ini mencerminkan pergeseran permintaan pasar tenaga kerja, dari industri konvensional ke sektor yang lebih futuristik dan berkelanjutan. AI engineer, misalnya, sangat dibutuhkan seiring makin banyaknya perusahaan yang mengadopsi kecerdasan buatan dalam operasional mereka. Sedangkan EHS specialist mewakili meningkatnya kesadaran akan keberlanjutan dan keselamatan kerja.
“Industri kini semakin menghargai pekerja dengan green skills dan keterampilan teknologi seperti AI, data science, serta keamanan siber,” tulis LinkedIn dalam laporannya.
Bahkan disebutkan bahwa mereka yang memiliki green skills berpeluang 54,6% lebih tinggi untuk direkrut dibandingkan rata-rata pencari kerja lainnya.
Selain pekerjaan, laporan ini juga menyoroti sejumlah industri yang mencatat pertumbuhan signifikan dalam merekrut lulusan baru, termasuk:
-
Teknologi informasi dan layanan komputer
-
Energi dan lingkungan
-
Keamanan siber
-
Kesehatan masyarakat dan keselamatan kerja
-
Konsultan manajemen dan strategi bisnis
Pertumbuhan posisi kerja diukur berdasarkan posisi penuh waktu pertama yang diambil oleh lulusan sarjana atau magister setelah kelulusan. Hal ini memberi gambaran yang cukup akurat terhadap tren dan kebutuhan riil di lapangan.
Laporan ini juga menjadi pengingat bagi para pencari kerja muda untuk terus memperbarui keterampilan mereka, baik secara teknis maupun non-teknis. Keterampilan seperti analisis data, manajemen proyek, komunikasi, dan pemahaman terhadap keberlanjutan menjadi nilai tambah yang sangat penting.
Dengan memahami tren ini, lulusan baru diharapkan bisa lebih siap menghadapi persaingan di dunia kerja dan memetakan jalur karier yang sesuai dengan potensi diri dan kebutuhan industri.(dhil)