Koranindopos.com, JAKARTA – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah berkolaborasi dengan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) menggelar Nusantara Festival Koperasi dan UMKM Tahun 2022 di Gedung Smesco Jakarta mulai dari 7-9 Desember 2022.
Festival ini merupakan ajang unjuk gigi para Koperasi, UMKM, dan juga Lembaga Inkubator bersama para investor, buyer potensial guna menjalin kerja sama bisnis, mendapatkan pembiayaan investor, hingga akses permodalan dan pendampingan. Sekaligus juga menjadi gelaran tahunan untuk memberikan literasi dan edukasi kepada masyarakat tentang kebijakan pemerintah dalam membangun ekosistem Koperasi dan UMKM.
Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo mengatakan, Nusantara Festival Koperasi dan UMKM terus dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bersama LPDB-KUMKM guna memberikan akses permodalan, investasi, kerja sama bisnis, hingga perkuatan ekosistem koperasi dan UMKM, serta lembaga inkubator.
“Festival ini merupakan tahun kedua yang kami laksanakan, selain memberikan penyaluran dana bergulir kami juga ditugaskan untuk pendampingan, kegiatan ini bagian dari pendampingan kami memberikan akses pendanaan dari investor, seperti tahun lalu juga telah banyak startup dan UMKM yang kami bina mendapatkan suntikan dana dari investor,” ungkap Supomo di Jakarta, Rabu (7/12/2022).
Pada gelaran tahun ini, menghadirkan 11 investor dan juga sembilan peserta bisnis pitching yang memaparkan profil dan juga perjalanan bisnisnya di depan para calon investor. Kemudian untuk pameran sendiri terdapat 55 booth tenant mulai dari koperasi, UMKM, lembaga inkubator, dan juga para startup dari berbagai sektor.
Adapun, bisnis pitching yang dilaksanakan untuk mendorong para tenant inkubator agar mendapatkan investor, mendapatkan pinjaman atau pembiayaan, dan kerja sama bisnis dengan para investor dalam mengembangkan usahanya.
“Selain pameran dan kegiatan ini kami juga membuka booth coaching clinic LPDB-KUMKM bagi pengunjung yang ingin berkonsultasi mengenai informasi dan persyaratan teknis pengajuan dana bergulir bagi koperasi,” kata Supomo.
Supomo berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan kemudahan akses permodalan, investasi, dan pemasaran bagi koperasi dan UMKM yang mengikuti kegiatan ini.
“Dengan kami pertemukan di ajang ini, harapannya ekosistem bisnis bisa terjalin, networking bisnis juga bertambah, dan upaya pemerintah memberikan akses investor atau pendanaan juga terwujud, karena para UMKM, potensi buyer, Koperasi, dan lembaga inkubator kami hadirkan,” jelas Supomo. (why)