Koranindopos.com – Jakarta. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) terus mengoptimalkan layanan koleksi digital bagi masyarakat meski menghadapi kebijakan efisiensi anggaran. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya dengan menjalin kolaborasi strategis untuk memperkaya sumber bacaan yang dapat diakses secara daring.
Kepala Perpusnas, E Aminudin Aziz, menegaskan bahwa sebagai lembaga pemerintah, Perpusnas memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan literasi masyarakat dan memberikan akses informasi yang berkualitas. Menurutnya, kerja sama dengan berbagai pihak, baik dari sektor pemerintah, swasta, akademisi, maupun dunia usaha, menjadi kunci utama dalam mendukung pembangunan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
“Kami tidak menjadikan efisiensi anggaran sebagai hambatan, melainkan sebagai dorongan untuk berinovasi dalam memberikan layanan terbaik. Salah satunya adalah dengan memperluas akses informasi digital melalui platform e-Resources Perpusnas,” ujarnya dalam kegiatan daring “Sosialisasi Integrasi Kompas Digital dengan E-Resources Perpusnas” pada Rabu (12/3/2025).
E-Resources Perpusnas sendiri menyediakan berbagai jurnal, e-book, serta referensi daring lainnya yang dapat diakses oleh pemustaka yang telah terdaftar sebagai anggota resmi. Guna meningkatkan jumlah koleksi digital, Perpusnas bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia serta berbagai pihak lainnya.
“Kolaborasi ini membuktikan bahwa sinergi dalam penyediaan informasi dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam kemudahan akses terhadap sumber bacaan berkualitas,” tambah Aminudin.
Salah satu bentuk kerja sama terbaru adalah integrasi layanan dengan Kompas.id. Manajer Produk Kompas.id, Hafidz Hasbi Ashshidiqie, menjelaskan bahwa dengan adanya integrasi ini, pengguna e-Resources Perpusnas kini dapat mengakses artikel, ePaper, dan eBook dari Kompas secara gratis.
“Saat ini, Kompas Data dan Kompas.id bisa digunakan oleh 50 pengguna secara bersamaan, dengan durasi akses masing-masing selama 30 menit,” ungkapnya.
Selain itu, Pengembang Data dan Informasi PT Kompas Media Nusantara, Desi Permatasari, memaparkan bahwa pemustaka kini dapat mengakses arsip artikel Kompas, koleksi data survei, serta olahan data statistik. Arsip terbitan tahun 1965-1990 tersedia dalam format PDF kliping, sedangkan arsip dari 1991 hingga sekarang disajikan dalam bentuk teks.
“Per 1 Maret 2025, kami telah menambah kuota sebanyak 2.300 artikel dalam format PDF dan 6.600 artikel dalam format teks yang bisa diakses melalui e-Resources,” jelas Desi.
Saat ini, Perpusnas memiliki total koleksi sebanyak 9.421.105 eksemplar, yang terdiri dari 5.751.148 eksemplar koleksi layanan dan 3.669.957 eksemplar koleksi deposit. Koleksi layanan mencakup berbagai jenis bahan pustaka, seperti serial, peta, monografi, audiovisual, e-book, naskah kuno, serta koleksi hibah. Sementara itu, koleksi deposit mencakup karya cetak, rekam analog, rekam digital, serta terbitan internasional.
Dengan berbagai upaya tersebut, Perpusnas terus berkomitmen untuk memperluas akses informasi dan literasi bagi masyarakat, memastikan bahwa keterbatasan anggaran tidak mengurangi kualitas layanan yang diberikan.