Koranindopos.com – Jakarta. Para komplotan begal sangat meresahkan masyarakat Kota Binjai dan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Karena itu, anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil meminta kepada Kapolda Sumatera Utara (Kapoldasu) beserta jajaran, khususnya Jatanras Polda Sumatera Utara, untuk berantas para komplotan begal tersebut.
”Aksi begal ini sudah cukup meresahkan masyarakat dan menimbulkan gangguan Kamtibmas di tengah masyarakat,” ujar Nasir dalam keterangan kepada media di Jakarta, Minggu (2/7). Dia menyebut masyarakat Aceh cukup banyak yang berbelanja sembako dan kebutuhan lainnya setiap saat di Medan.
Menurut Natsir, warga Aceh bekerja sebagai pedagang di Medan yang berjualan hingga larut malam. Bukan hanya itu saja, tetapi para pengendara di Medan maupun asal Aceh merasa was-was ketika berada di Medan pada larut malam. ”Kejadian seperti ini tak boleh dibiarkan berlarut-larut,” tegas anggota Fraksi PKS DPR RI dapil Aceh itu.
Berdasar laporan yang diterima Natsir, saat ini Medan kondisi seperti mencekam akibat adanya gangguan komplotan begal yang begitu sadis. Mereka tega menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam. ”Ini sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat khususnya pedagang yang ada di Aceh dan Sumut,” tutur Natsir.
Menurut Nasir, aksi komplotan begal selama ini sudah banyak menelan korban. Bahkan baru-baru ini seorang mahasiswa UMSU Medan tewas di tangan pelaku begal. Karena itu, dia meminta Kapolda Sumatera Utara dan Kabareskrim Komjen Wahyu Widada untuk segera menangkap para komplotan begal yang berkeliaran membawa senjata tajam.
”Saya yakin Kapoldasu yang baru ini dan Kabareskrim mantan Kapolda Aceh itu mampu memberantas komplotan begal,” kata Nasir. Dia juga meminta agar polisi sektor (polsek) jajaran Poldasu khusus di kawasan Kota Medan agar melakukan razia. Tujuannya, mencegah komplotan begal untuk bereaksi yang mencari pengendara sepeda motor maupun mobil yang menjadi targetnya.