Koranindopos.com, JAKARTA– Operasional Kawasan dan Tugu Monumen Nasional (Monas) masih dibatasi. Yakni, hanya beroperasi mulai pukul 06.00 – 16.00. Pembatasan kegiatan operasional dilakukan karena pandemi Covid-19.
Meski begitu, melihat kasus Covid-19 di Jakarta yang mulai menurun, Unit Pengelola Kawasan (UPK) Monas menyebutkan, sudah mengajukan agar jam operasional tersebut dilonggarkan. ”Sebatas ada event saja baru dibuka sampai malam. Sementara ini, masih kami ajukan untuk bisa dibuka sampai malam meski tidak ada event. Tapi, harapannya, kalau disetujui, khusus weekend (akhir pekan) saja,” kata Kepala UPK Monas Muhammad Isa Sarnuri kepada awak media.
Pengajuan yang dimaksudnya, itu disampaikan kepada Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono dan Dinas Pariwisata dan Ekonomi (Disparekraf) DKI. ”Kami perlu ajukan untuk mengetahui beliau (Pj dan kadis Disparekraf) berkenan atau nggak,” ujarnya.
Menurut Isa, bila disetujui, operasional Kawasan Monas akan sangat panjang. Yakni, mulai pukul 06.00 – 22.00. Lebih lanjut, untuk pengunjung Kawasan Monas maupun Tugu Monas, diakuinya terus bertambah. Saat ini, untuk yang ke puncak Tugu Monas itu baru 1.400 orang saja per harinya. Sementara untuk jumlah pengunjung yang hanya di Tugu saja, itu bisa mencapai 5.000 orang per hari. ”Yang paling banyak itu sampai Cawan saja,” imbuhnya.
Isa juga menyebutkan, untuk mengedukasi pengunjung, UPK Monas menyiapkan guide dan petugas loket. Kalau ada rombongan, lanjutnya, ya pasti kami siapkan guide. Sebagai salah satu landmark Jakarta, dia menyebutkan Kawasan Monas merupakan salah satu yang lokasi yang harus dikunjungi di Jakarta. Terlebih, bagi para pendatang baru. ”Ya promosi terus kami lakukan. Orang kalau ke Jakarta kan pasti ke Monas, belum dianggap ke Jakarta kalau belum ke Monas. Kami juga kasih diskon 25 persen kalau rombongan. Jadi, ke Monas itu wisata yang murah di jakarta,” ujarnya. (wyu/mmr)