Koranindopos.com – Jakarta. Jelang tayang di bioskop mulai 22 Mei mendatang, film ‘Malam Pencabut Nyawa’ menggelar Konferensi Pers dan Gala Premiere di Jakarta. ‘Malam Pencabut Nyawa’ adalah film horor terbaru garapan BASE Entertainment, studio yang sebelumnya menghadirkan film horor pencetak box office dan peraih Piala Citra sebagai Film Terbaik FFI 2020, yaitu ‘Perempuan Tanah Jahanam’, dan serial ‘Gadis Kretek’.
‘Malam Pencabut Nyawa adalah film horor garapan sutradara Sidharta Tata yang terinspirasi dari novel karya Ragil J.P. berjudul Respati dan skenarionya ditulis oleh Ambaridzki Ramadhantyo bersama Sidharta Tata sebagai co-writer.
Film horor pertama yang mengangkat tema tentang alam mimpi, ‘Malam Pencabut Nyawa’ berkisah tentang remaja bernama Respati (Devano Danendra), yang selalu dihantui mimpi buruk oleh sosok mengerikan yang meneror alam mimpinya terus-menerus. Hingga suatu saat mimpi mengerikannya itu terjadi di dunia nyata.
Sejak mimpi itu, semakin banyak korban nyawa berjatuhan secara misterius. Bersama Wulan (Keisya Levronka) dan Tirta (Mikha Hernan), sahabatnya, Respati harus segera mencari tahu hubungan antara mimpi dan rentetan kematian yang terjadi sebelum ia menjadi korban selanjutnya.
‘Malam Pencabut Nyawa’ adalah kali ketiga kolaborasi BASE Entertainment dengan sutradara Sidharta Tata. “Saya bersyukur sekali mengerjakan film ini karena saya diberikan ruang eksplorasi yang luas sehingga bisa keluar dari zona nyaman dan menciptakan hal-hal yang sama sekali baru dibanding dua film saya sebelumnya,” tutur Sidharta Tata di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (13/5/2024).
“Sejak membaca novelnya, saya langsung mencintai cerita Respati karena ia mengangkat sebuah tema yang unik dan jarang terjadi di genre horor. Bersama Tyo, saya kemudian mengembangkannya dengan memasukkan pikiran-pikiran liar yang saya serap dari pengalaman-pengalaman visual dan kekayaan legenda mistis lokal yang kita miliki. Visualisasi hutan alam mimpi, ruang yang berputar, dan makhluk misterius dengan gerakan yang mengerikan adalah gambaran hasil eksplorasi treatment saya untuk film Malam Pencabut Nyawa,” lanjutnya.
Selain Indonesia film ‘Malam Pencabut Nyawa’ juga akan tayang diluar negeri, seperti Malaysia, Brunei, Singapore, Cambodia, Vietnam, Taiwan, Mongolia, CIS/Baltic (Rusia dan sekitarnya) dan Amerika Serikat.
“Penyutradaraan apik Sidharta Tata yang didukung jajaran kru terbaik dan aktor-aktor yang memberikan penampilan terbaiknya menjadikan film ini satu lagi karya kebanggaan kami di BASE Entertainment. Dan dalam hitungan hari, ‘Malam Pencabut Nyawa’ untuk pertama kalinya akan ditayangkan publik bagi penonton Indonesia. Semoga excitement yang kami rasakan saat membuatnya juga dirasakan oleh para penonton” ucap produser BASE Entertainment, Shanty Harmayn.
Dipercaya memerankan karakter utama dalam film ini, Devano Danendra mengaku bangga dan mendapat tantangan baru, mengingat ‘Malam Pencabut Nyawa’ merupakan film horor pertamanya.
“Bangga sekaligus tertantang ketika saya dipercaya untuk memerankan Respati. Tidak hanya karena karakternya yang kompleks tapi juga tuntutan fisik dari adegan-adegannya; di mana saya harus ditarik, salto, dan jungkir balik dalam pertarungan di ruangan yang berputar. Beruntung, saya didukung oleh tim yang hebat di bidangnya; dari Mas Sidharta Tata dan semua jajaran kru, juga rekan-rekan aktor yang luar biasa,” tutur Devano Danendra.
“Ini adalah sebuah kehormatan, karena bagi saya, tantangan ini adalah kesempatan berproses menjadi aktor yang lebih baik lagi. Oleh karenanya, saya memberikan totalitas kemampuan saya untuk film ini. Semoga karya yang kami persembahkan dengan cinta dan sepenuh hati ini menjadi suguhan yang segar dan seru bagi penonton Indonesia,” lanjutnya.
Selain Devano, ‘Malam Pencabut Nyawa’ juga dibintangi sederet aktor muda berbakat lainnya, yaitu Keisya Levronka dan Mikha Hernan, juga komedian Fajar Nugra, serta aktor-aktor ternama seperti Ratu Felisha, Budi Ros, dan Kiki Narendra.
*Sinopsis film Malam Pencabut Nyawa*
Pasca orang tuanya terbunuh secara tragis, Respati berubah menjadi mengerikan. Ia kerap dihantui mimpi buruk sesosok mengerikan yang meneror alam mimpinya terus menerus. Hingga suatu saat mimpi mengerikannya itu terjadi di dunia nyata.
Penasaran dengan banyaknya korban jiwa sejak mimpi tersebut, bersama sahabatnya sejak kecil, Tirta, Respati berusaha mencari hubungan antara mimpi dan kematian-kematian misterius itu.
Disaat yang sama, hadirlah Wulan, seorang murid pindahan baru dari Jakarta. Dibalik sikap dingin dan penyendirinya, Wulan menyimpan sebuah trauma dan rahasia dari masa lalu. Wulan merasakan ada sesuatu yang berbeda dengan Respati dan akhirnya membantunya untuk menyelidiki kematian-kematian tersebut.
Pencarian ini menjadi semakin mengancam, ketika sosok setan mulai mengejar mereka dan ingin membunuh Respati. Menyadari bahwa nyawanya terancam, Respati bersama Tirta dan
Wulan harus segera menuntaskan penelusuran ini. Sebelum Respati bersama kawan-kawannya menjadi korban, mereka harus berhadapan dengan sosok hantu yang siap mencabut nyawa mereka.