koranindopos.com – Jakarta. Tidak hanya pemerintah pusat, Pemprov DKI juga akan melakukan transformasi kendaraan berbahan bakar fosil menjadi kendaraan berbasis listrik. Bahkan, transformasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menuturkan, Pemprov DKI terus berusaha agar transformasi menuju kendaraan listrik segera terwujud di Jakarta. ”Terutama yang paling dekat itu, yang mungkin bisa segera kendaraan roda dua ya,” terang pekan lalu.
Untuk mempercepat transformasi kendaraan roda dua berbahan bakar fosil menjadi kendaraan listrik, Heru menyebutkan Pemprov DKI sudah mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Utamanya, dalam konversi mesin kendaraan menjadi berbasis listrik.
”Kemarin, kami sudah sudah didukung Kementerian Perhubungan dan ESDM,” imbuhnya. Selain itu, Heru juga menyebutkan bahwa ada banyak kemudahan yang akan didapatkan pemilik kendaraan listrik. Salah satunya, terbebas dari kebijakan Ganjil Genap (Gage).
Tidak hanya mendorong masyarakat, Heru juga menyebutkan kendaraan dinas berbahan bakar fosil Pemprov DKI juga akan mulai dikonversikan ke listrik mulai tahun depan. ”Tahun depan (mulai dikonversikan kendaraan dinas). Lupa (jumlahnya), tapi yang pasti bertahap,” katanya.
Sebelumnya, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan menuturkan, sudah ada sebanyak 26 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Jakarta saat ini. SPKLU tersebut akan terus diperbanyak untuk mempermudah kendaraan listrik beroperasi di Jakarta. ”Dari PLN, akan tambah tujuh (SPKLU) lagi tahun ini. Itu yang fully dari investasi PLN,” terangnya. Selain dari PLN, pembangunan SPKLU tersebut juga ada yang akan dibangun ke swasta.
Dia mengakui, untuk membangun SPKLU tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit. Yakni, mulai dari Rp 150 – 900 juta. ”Nilai investasinya tergantung dayanya. Dayanya ini juga menentukan kecepatan pengisian. Kalau misalnya dayanya 150 KW, bisa full 30 menit. Tapi kalau hanya Rp 25 KW, mungkin bisa empat jam pengisiannya,” imbuhnya. (wyu/mmr)