koranindopos.com – Jakarta. Dalam membaca Al-Qur’an, ada beberapa adab yang harus diperhatikan oleh setiap Muslim, salah satunya adalah membaca kalimat ta’awudz. Bacaan ta’awudz ini merupakan kalimat yang diucapkan sebelum memulai membaca Al-Qur’an untuk menghindari gangguan dari setan. Hal ini memiliki makna yang dalam dalam menjaga kesucian dan kekhusyukan dalam berinteraksi dengan kitab suci.
Bacaan ta’awudz berbunyi “a’udzubillaahi minassyaithoonirrajim,” yang artinya “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.” Kalimat ini sangat familiar di kalangan umat Islam dan sering diucapkan sebelum membaca Al-Qur’an atau melakukan aktivitas ibadah lainnya, sebagai bentuk permohonan perlindungan dari godaan setan yang bisa mengganggu konsentrasi dan niat baik kita.
Mengutip dari buku Adab Para Penuntut Ilmu Al-Qur’an karya Imam An-Nawawi, jumhur ulama sepakat bahwa seseorang yang hendak membaca Al-Qur’an hendaknya membaca bacaan ta’awudz terlebih dahulu. Hal ini menjadi bagian dari adab dalam memperlakukan Al-Qur’an dengan penuh rasa hormat dan kesucian. Membaca ta’awudz sebelum memulai membaca Al-Qur’an dianggap sebagai salah satu cara untuk memohon perlindungan Allah agar terhindar dari gangguan setan yang dapat menghalangi pemahaman dan kekhusyukan dalam membaca firman-Nya.
Setan memiliki peran dalam mencoba mengganggu umat Islam dalam berbagai hal, termasuk saat beribadah atau membaca Al-Qur’an. Dengan membaca ta’awudz, seorang Muslim meminta perlindungan dari Allah agar proses membaca Al-Qur’an berlangsung dengan lancar dan fokus, serta mendapatkan pemahaman yang baik dari setiap ayat yang dibaca. Bacaan ta’awudz juga membantu menjaga niat kita agar tetap murni dan terhindar dari gangguan hawa nafsu atau keinginan yang tidak baik.(dhil)