koranindopos.com – Tangerang Selatan. Radio memiliki peran penting bagi Indonesia. Saat masa penjajahan, tokoh pemuda Sutan Sjahrir berhasil menangkap siaran radio yang tidak disensor oleh Jepang sehingga mengetahui kabar tentang kekalahan Jepang. Semenjak itu pergerakan kemerdekaan Indonesia semakin cepat dilakukan.
Namun, masih sangat minim anak muda zaman sekarang mengetahui akan sejarah itu. Karena itu, Alam Sutera Audio Fest 2022 memilih menyajikan festival radio klasik era 1930 hingga era 1960an. Sekitar 100 radio dari berbagai belahan dunia dipamerkan. Ada yang dari Belanda, Swedia, Jerman, Inggris hingga Hungaria.
Berbagai bentuk radio yang tidak umum dilihat pun menarik banyak perhatian pengunjung. Jehan, 25, salah seorang pengunjung mengaku baru pertama kali melihat radio klasik yang masih menggunakan system tabung seperti yang dipamerkan. ”Kalau melihat secara langsung sih baru kali ini, biasanya cuma lihat di foto-foto prewedding orang yang tema klasik aja,” ujarnya.
Dia mengaku senang adanya pameran tersebut. Selain bisa melihat secara langsung, banyak juga informasi-informasi baru yang di dapatkan. ”Iya baru tau kalau radio yang cuma alat komunikasi satu arah tapi punya dampak yang besar buat kemerdekaan kita,” katanya.
Township Direktor Alam Sutera Group Sari Setyaningrum mengatakan, acara ini diharapkan menjadi oa sebagai para penggemar radio vintage yang ada di wilayah Jabodetabek. Melalui acara ini, mereka dapat berkenalan, berbagi informasi dan pengalaman mengenai cerita koleksi radio mereka. ”Selain itu, The Flavor Bliss ingin menjadikan Broadway, sebagai salah satu pusat barang vintage berkualitas di Jabodetabek dan dapat menjadi wadah komunitas pecintanya,” ujarnya.
Pameran itu juga diharapkan dapat berguna bagi generasi muda untuk mengenal dan mendapatkan pengetahuan tentang sejarah radio di dunia. Pameran yang digelar secara gratis itu akan berlangsung hingga 18 Desember 2022 di area Broadway, The Flavor Bliss, Alam Sutera, Tangerang Selatan. (jkr/mmr)