Koranindopos.com – Kupang. Tahun politik menjelang Pemilu 2024 segera disongsong. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) diharap bersifat netral dan turut serta menjaga kondisi masyarakat agar tetap tenang. Termasuk ASN di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag)
Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa’adi meminta ASN di lingkungan Kemenag untuk mengambil peran dalam menjaga toleransi jelang tahun politik 2024. Hal ini ditegaskan Wamenag saat memberikan arahan dalam pembinaan ASN di Kanwil Kemenag Nusa Tenggara Timur, di Kupang.
“Toleransi harus ditegakkan terutama di tahun politik. Jangan sampai terjadi pertengkaran karena ada perbedaan warna (pilihan),” ujar Tauhid di Kupang dalam rilis, Sabtu (15/7). Dia menegaskan, ASN tidak boleh bermain di area politik praktis. Meskipun ASN memiliki hak politik, tetapi gunakan secara bertanggung jawab.
Tauhid menyebut ada enam program prioritas yang telah ditetapkan menjelang tahun politik 2024. Yakni, penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, Cyber Islamic University, kemandirian pesantren dan religiosity index. Seluruh ASN Kemenag meresapi hal ini.
”Sikap toleran diperlukan untuk memastikan ASN dapat memberikan pelayanan yang adil bagi seluruh masyarakat,” jelas Tauhid. Sebelumnya, Kakanwil Kemenag NTT Reginaldus S.S. Serang menyampaikan panorama keberagaman di Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Menurutnya, penduduk NTT yang terdiri dari 5,8 juta jiwa pada 22 kabupaten/kota yang tersebar di pulau-pulau sesuai kondiris geografis NTT. Terdapat 4.476 ASN Kanwil Kemenag Provinsi NTT. Ini terdiri dari Penyuluh Agama PNS 104 orang, penghulu 79 orang, guru dan pengawas 2.366 orang, pejabat struktural dan fungsional lainnya 903 orang, pegawai pemerintah non PNS sebanyak 1.024 orang.
Dalam melaksanakan fungsi agama, Kanwil Kemenag Prov. NTT juga didukung oleh 2.722 orang Penyuluh Agama Non PNS yang tersebar pada semua agama di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur. Sedangkan, dalam fungsi pendidikan, Kanwil Kemenag NTT memiliki 607 lembaga pendidikan negeri dan swasta.
Kanwil Kemenag Prov. NTT bertekad untuk selalu tegak lurus dengan tiga arah kebijakan Kementerian Agama, yaitu Moderasi Beragama, Transformasi Digital, dan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik. Terkait Moderasi Beragama, NTT memiliki Religiousity Indeks yang selalu baik.
“Ini berkat kerja sama dan juga arahan dari pimpinan kami yang terus mendorong kami untuk melakukan akselerasi atas penguatan program-program prioritas Kementerian Agama. NTT memiliki Local Wisdom yang membuat kami terus terinspirasi untuk membina kerukunan hidup bersama intern dan antar umat beragama,” jelas Kakanwil.
Transformasi digital juga didorong untuk terus dilakukan dengan membuat berbagai inovasi berbasis digital. Tata kelola pemerintahan dilakukan dengan terus mengakselerasi transformasi di lingkungan dan layanan pada seluruh satuan kerja.