koranindopos.com – Jakarta. Dalam suasana Hari Pendidikan Nasional, Bakti BCA kembali melaksanakan “BCA Berbagi Ilmu”. Program ini merupakan salah satu program unggulan dari pilar Bakti Pendidikan untuk mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) Pendidikan Berkualitas, serta menyiapkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing untuk menghadapi puncak Bonus Demografi pada tahun 2030 mendatang.
“BCA Berbagi Ilmu” mengusung tiga kegiatan utama, yaitu kuliah umum, tur perbankan bagi pelajar (Student Banking Tour), dan pemberdayaan bagi penyandang difabel. Rangkaian “BCA Berbagi Ilmu” dibuka dengan kuliah umum di BINUS University Jakarta bersama Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja pada Jum’at (3/5).
Pada kuliah umum pembuka “BCA Berbagi Ilmu” di BINUS University, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, “Melanjutkan komitmen kami di tahun 2023, kami kembali melaksanakan program BCA Berbagi Ilmu untuk membekali generasi muda Indonesia dengan berbagai pengetahuan strategis, agar mereka siap mengarungi ketidakpastian global yang menjadi tantangan mereka di masa depan.
Pembekalan tersebut kami harapkan dapat menjadi katalis pengembangan sumber daya manusia (SDM) berkualitas demi menunjang pertumbuhan ekonomi serta pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia.”
Director Campus BINUS @Kemanggisan, Dr. Reina, S.Kom., M.M. menyampaikan bahwa kuliah umum ini diharapkan dapat menjalin hubungan yang erat antara dunia bisnis dan dunia akademik.
Maka dari itu, kegiatan ini menghadirkan para pakar dari berbagai industri untuk berbagi pengalaman dan pengetahuannya kepada para mahasiswa. Dengan harapan, para mahasiswa dapat mempersiapkan diri menjadi lebih baik untuk memasuki dunia kerja dan menjadi profesional yang siap bersaing di berbagai industri dunia.
Dalam kesempatan yang sama, Jahja Setiaatmadja membawakan topik “Leveraging Technology to Survive In The VUCA World” bagi hampir dari 850 mahasiswa yang hadir, baik secara offline maupun online.
Topik tersebut dipilih melihat pesatnya perkembangan teknologi yang dapat memberikan nilai tambah dan peluang bagi bisnis maupun kehidupan masyarakat, sehingga generasi muda perlu didorong untuk memanfaatkan teknologi tersebut secara optimal dalam proses pengembangan diri mereka.
“Teknologi memang dihadirkan untuk memudahkan pekerjaan banyak sektor. Namun, diperlukan kejelian dan wawasan yang luas agar teknologi tersebut dapat bersinergi dengan keahlian yang kita miliki untuk menghasilkan dampak positif kepada kemajuan bangsa.
Untuk itu, penting bagi generasi muda untuk dapat membaca arah perkembangan teknologi, sehingga mereka dapat berkembang menjadi individu yang dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depannya,” ucap Jahja Setiaatmadja.
Selain Jahja Setiaatmadja, jajaran direksi BCA lainnya juga akan hadir membawakan berbagai topik terkait teknologi, industri keuangan, dan perbankan di sejumlah universitas lainnya, antara lain Universitas Diponegoro di Semarang, Institut Teknologi Bandung di Bandung, Universitas Sriwijaya di Palembang, dan Universitas Udayana di Bali. BCA berharap rangkaian kuliah umum ini dapat menjawab kebutuhan generasi muda terhadap pengetahuan dan insight terkini dari industri.
Pada tahun 2023, rangkaian kuliah umum “BCA Berbagi Ilmu” dilaksanakan pada 5 universitas di Indonesia, dan diikuti oleh lebih dari 3.000 mahasiswa. Sedangkan untuk kegiatan Student Banking Tour disemarakkan oleh kehadiran lebih dari 900 siswa siswi dari 18 sekolah.
Di kegiatan ini, selain mendapatkan informasi seputar dunia perbankan, mereka juga akan mendapatkan wawasan literasi keuangan. Terakhir, bagi penyandang difabel, sekitar 30 orang turut diberdayakan melalui pembekalan keterampilan, bazaar karya, dan tur perbankan.
EVP Corporate Communications & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan, “BCA Berbagi Ilmu di bawah payung Bakti BCA menjadi bentuk dukungan kami kepada generasi muda untuk menjadi SDM unggul dan memberikan kontribusi kepada ekonomi Indonesia.
Terlebih, menurut BPS, Indonesia diperkirakan memasuki masa bonus demografi dengan periode puncak hingga tahun 2030, ditunjukkan dari jumlah penduduk usia produktif yang mencapai dua kali lipat jumlah penduduk usia anak dan lanjut usia. Kami percaya bahwa investasi terbaik bagi generasi muda ini adalah pendidikan, karena itu Bakti BCA berkomitmen untuk terus memfasilitasi mereka dengan berbagai bentuk dukungan.”
Melalui payung “Bakti BCA”, Perseroan berkomitmen untuk terus memberikan manfaat dalam skala individu, masyarakat, dan ekosistem. BCA percaya bahwa individu yang berdaya dapat memberdayakan komunitasnya, dan komunitas yang berdaya dapat berkontribusi positif pada kelestarian ekosistem, sehingga tercipta sebuah siklus yang saling berpengaruh dan berkaitan.
Dalam rangka mempertegas komitmen tersebut, BCA meluncurkan kampanye #BuktiBaktiBCA yang merekam jejak seluruh kegiatan Bakti BCA, berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Cakupan program Bakti BCA sendiri meliputi aspek pendidikan (Bakti Pendidikan), kesehatan (Bakti Kesehatan), pemberdayaan masyarakat (Desa Bakti BCA), budaya (Bakti Budaya), dan lingkungan (Bakti Lingkungan).
“BCA Berbagi Ilmu” merupakan satu dari sekian banyak kegiatan wujud pelaksanaan Bakti BCA di sektor pendidikan. Kegiatan Bakti Pendidikan lainnya mencakup pelatihan guru di Indonesia Bagian Timur, dukungan terhadap ekonomi digital berupa SYNRGY Accelerator & Academy, Program Pendidikan Bisnis dan Perbankan (PPBP) dan Program Pendidikan Teknik Informatika (PPTI), hingga pengembangan kompetensi penyandang disabilitas.
Terbaru, perseroan resmi membuka program Beasiswa Bakti BCA 2024 yang diikuti 700 mahasiswa dari 20 perguruan tinggi di Indonesia. Secara total, Bakti BCA telah memberikan beasiswa dan pelatihan kepada lebih dari 7.000 mahasiswa berprestasi di Indonesia. (ris)