Koranindopos.com – Jakarta. Shandy Aulia menggelar grand opening untuk butik terbarunya, SAC. Setelah sukses di dunia e-commerce online, SAC kini membuka kesempatan bagi pelanggan untuk melihat produk secara langsung. Lokasi pertama dipilih di area PIK.
Shandy berbagi kisah perjalanan bisnis SAC, dimulai sejak 2006 bersama mitra bisnisnya, Paula. Awalnya, mereka fokus online melalui media sosial sejak 2009, kemudian memasuki ranah e-commerce. Namun, kini, mereka merambah ke offline dengan tujuan memberikan pengalaman langsung kepada pelanggan.
“Setelah sekian lama, kita kan lebih ke e-commerce online dan sekarang kita memberikan sesuatu yg baru di mana mereka bisa melihat langsung produk-produk kita dan kita memang pertama kali, kita pilih di area PIK,” ujar Shandy Aulia di By The Sea, PIK, Jakarta Utara, Sabtu (27/1) 2024).
Shandy menyampaikan rencana pengembangan bisnisnya, menciptakan signature items seperti ladies wear, sepatu, dan tas. Saat ini, fokus masih pada ready-to-wear fashion dengan harga berkisar 400-600, mengutamakan kualitas yang terjangkau untuk wanita Indonesia.
“So far kita masih di baju ready to wear, tapi ke depan nanti kita ada ladies wear yang lain, ada sepatu, tas, ditunggu aja sejauh ini masih baju,” ucapnya.
Dalam menyambut bulan Valentine, SAC akan menghadirkan koleksi dengan warna yang lembut, menciptakan nuansa manis untuk sehari-hari. Shandy juga menekankan pentingnya memiliki tim yang solid dalam menghadapi tantangan produksi dan SDM dalam dunia konveksi.
“Jelang Valentine, jadi mau menghadirkan sesuatu yang sweet warna lebih calm untuk hari-hari,” katanya.
Selain itu, Shandy berharap butik offline ini dapat mempererat hubungan dengan pelanggan dan menciptakan suasana yang lebih dekat. Dengan filosofi menciptakan pakaian cantik untuk setiap hari, SAC ingin memberikan opsi bagi wanita yang peduli dengan penampilan mereka, tidak hanya pada acara khusus.
Shandy juga membagikan inspirasi dari film Wonder Woman, menekankan keunikan setiap karakter. Baginya, SAC mencerminkan kepribadiannya dan diharapkan memberikan sesuatu yang baru dalam aktivitas sehari-hari.
Dengan kegiatan anaknya yang telah masuk sekolah, Shandy dapat lebih leluasa membagi waktu antara keluarga dan bisnisnya. Dengan berbagai perubahan ini, Shandy Aulia optimis menghadapi masa depan bisnis SAC dengan semangat dan dedikasi yang sama.
“Karena kegiatan anak juga, Claire kan uduh sekolah udah usia 4 tahun, jadi dia memang nggak harus setiap hari harus diikutin karena sekolah dari jam 8 sampai jam 2 sore. Masih bisa beraktivitas masih bisa produktif, jadi ya waktunya sebenernya sudah lebih mudah untuk dibagi,” tandasnya.