koranindopos.com – Jakarta. Deputi Bidang Perekonomian, Sekretariat Kabinet (Setkab), Satya Bhakti Parikesit, memimpin Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) mengenai Strategi Peningkatan Produksi Daging Ruminansia dalam rangka Menuju Swasembada Daging Nasional: Seri I, secara daring. Bhakti mendorong peningkatan produksi daging untuk mencapai target swasembada nasional pada tahun 2026 yang telah ditetapkan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
“Menjelang berakhirnya periodisasi kepemimpinan Bapak Presiden Joko Widodo, kiranya kita perlu melihat sejauh mana progres program dan kebijakan tersebut berkaitan dengan peningkatan produksi daging sapi nasional, selanjutnya menyusun strategi dan komitmen bersama seluruh stakeholders guna memastikan keberlanjutan kebijakan dimaksud pada masa kepemimpinan presiden yang akan datang,” ujar Bhakti.
Bhakti menyoroti fakta bahwa pada tahun 1970-an, Indonesia pernah menjadi eksportir daging sapi, namun saat ini tingkat ketergantungan Indonesia pada impor daging sapi sangat tinggi. Data dari BPS tahun 2022 menunjukkan bahwa impor daging sapi Indonesia mencapai 225 ribu ton dengan nilai mencapai 861,5 juta Dolar Amerika Serikat, dengan sebagian besar impor berasal dari Australia dan India.
Tingginya ketergantungan pada produk impor ini mempengaruhi tingkat harga daging sapi di dalam negeri, menurut Bhakti. Oleh karena itu, ia mendorong peningkatan produksi daging nasional sebagai solusi.
Diskusi ini dihadiri oleh para kementerian/lembaga terkait, termasuk Asisten Deputi Bidang Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak dari Kementerian Pertanian, serta Koordinator pada Direktorat Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan dari Badan Pangan Nasional.
Harapannya, diskusi ini akan menghasilkan solusi konstruktif untuk peningkatan produksi daging sapi, sekaligus upaya mewujudkan swasembada daging nasional. Selain itu, beberapa tantangan seperti outbreak virus penyakit mulut dan kuku (PMK) juga dibahas sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada daging nasional. (hai)