koranindopos.com – Jakarta. Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) kembali akan dirayakan pada 12 Desember 2024. Tahun ini, Harbolnas diperkirakan mengalami lonjakan yang signifikan dalam nilai transaksi, diprediksi mencapai Rp 6,7 triliun atau meningkat sebesar 25,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Pada Harbolnas 2023, pertumbuhan penjualan mencapai 23,7% dengan total nilai transaksi sekitar Rp 5,4 triliun. Dengan prediksi peningkatan yang lebih tinggi, Harbolnas 2024 diharapkan akan menjadi momentum yang lebih besar bagi masyarakat untuk berbelanja online dan bagi para pelaku bisnis untuk meningkatkan penjualan mereka.
Harbolnas pertama kali diselenggarakan pada tanggal unik 12 Desember 2012 (12.12.12). Kegiatan ini terinspirasi dari “Singles’ Day” di Tiongkok yang berlangsung setiap 11 November dan menjadi salah satu hari belanja online terbesar di dunia. Selain itu, Harbolnas juga diilhami oleh fenomena Cyber Monday di Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara lain seperti Kanada, Jerman, dan Jepang, yang didedikasikan untuk promosi belanja online pasca-perayaan Thanksgiving.
Di Indonesia, Harbolnas menjadi ajang yang dinantikan para konsumen dan pelaku bisnis. Berbagai penawaran menarik dari beragam kategori produk, seperti elektronik, fashion, hingga kebutuhan sehari-hari, menjadikan Harbolnas sebagai kesempatan besar bagi konsumen untuk mendapatkan barang impian dengan harga lebih terjangkau.
Di pusat-pusat perbelanjaan besar, seperti di Thamrin, Jakarta, sejumlah pedagang juga mulai mengalihkan fokus pada penjualan online untuk menyambut Harbolnas. Hal ini menunjukkan adanya pergeseran perilaku dari belanja offline ke online yang semakin pesat. Banyak pedagang memanfaatkan platform e-commerce, media sosial, serta kolaborasi dengan aplikasi keuangan digital untuk mengoptimalkan penjualan selama Harbolnas.
Pada tahun ini, konsumen diprediksi akan semakin memanfaatkan promo yang ditawarkan, terutama dengan kemudahan pembayaran melalui metode digital seperti e-wallet dan kredit digital yang semakin populer. Dengan adanya promo, diskon besar-besaran, dan kemudahan pembayaran, Harbolnas tahun ini diyakini akan mencatat rekor baru dalam transaksi online.
Harbolnas menjadi salah satu faktor pendorong penting dalam ekonomi digital Indonesia. Dengan meningkatnya transaksi belanja online, diharapkan juga akan ada dampak positif bagi pelaku UMKM yang ikut serta dalam platform e-commerce, serta penyerapan tenaga kerja di sektor logistik dan pengiriman barang. Harbolnas juga dianggap sebagai momen edukasi bagi masyarakat untuk terbiasa dengan transaksi digital yang lebih praktis dan aman.
Melihat tren yang semakin meningkat, Harbolnas bukan hanya ajang diskon belanja, tetapi juga simbol perubahan gaya hidup masyarakat Indonesia yang lebih melek digital. Masyarakat semakin nyaman bertransaksi secara online, dan pelaku usaha juga semakin kreatif dalam menawarkan produk dan layanan yang inovatif serta sesuai dengan kebutuhan konsumen.(dhil)