BANDA ACEH, koranindopos.com – Balai Insyaf Medan berikan bantuan kepada Nurlailawati, perempuan pengidap tumor perut. Sesuai dengan arahan Menteri Sosial Tri Rismaharini Balai Insyaf Medan memberikan askes dan pelayanan Kesehatan sekaligus memasukkan Nurlailawati kedalam program bantuan social dan bantuan kewirausahaan untuk orangtuanya.
“Tim dari balai sudah melakukan asesmen terhadap Nur di kediamannya. Kemensos melalui Balai Insyaf akan memberikan bantuan, termasuk bantuan kewirausahaan berupa jualan sarapan pagi dan kedai kelontong yang akan diserahkan minggu depan,” kata Kepala Balai Insyaf Ahd Sulaiman di Medan (02/02).
Hasil asesmen menunjukkan, Nurlailawati (26) hidup berpisah dengan pasangan hidup dan dikaruniai seorang putri berusia empat tahun. Warga Dusun Buket Kreut, Desa Alue Ie Mirah, Kecamatan Pante Bidari, Kabupaten Aceh Timur tersebut sudah tiga tahun menderita tumor abdoment (tumor perut).
Sebelumnya, Nurlailawati sudah pernah dirujuk ke RSUD Cut Idi untuk dilakukan tindakan medis, akhir tahun 2019. Tetapi dia menolak karena takut dioperasi. “Untuk penanganan kesehatan Ibu Nur sudah dirujuk ke RSUD Zainal Abidin Banda Aceh. Kondisi perutnya sudah membesar. Melalui telepon hari ini, jam 12.00, kondisi kesehatan bu Nur sudah lebih baik. Saat ini sedang menunggu hasil pemeriksaan dokter/analisis medis,” kata Sulaiman.
Satu tahun terakhir perutnya semakin membesar dan merasa nyeri hebat sehingga tidak bisa beraktivitas. Berdasarkan pengamatan petugas saat berkunjung, kondisi rumah Nurlailawati tidak layak huni. Lantai dari tanah, dinding tepas, penerangan seadanya, atap rumbia dan bocor, ukuran rumah 3 x 3 meter.
“Status kepemilikan rumah masih menumpang dengan orangtua (ibunya). Tanah dan rumah yang mereka tempati adalah milik saudara sepupu ibunya,” ungkap Sulaiman.
Kemensos akan memproses data Nur untuk diusulkan menjadi peserta PKH. Untuk membantu meningkatkan kapasitas ekonominya, Kemensos akan memberikan bantuan kewirausahaan kepada ibunda Nur. (rls/riz)