koranindopos.com – Bali. Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Dyah Murtiningsih, menyatakan bahwa Indonesia dapat mengadopsi keberhasilan Jepang dalam mengelola danau. Pernyataan ini disampaikan dalam sesi pertemuan bertajuk “Urgent Call to Save Our Lakes” pada World Water Forum (WWF) Ke-10 yang berlangsung di Bali, Selasa (21/5/24).
Dyah mengungkapkan bahwa salah satu pembicara dari Jepang memaparkan tentang keberhasilan pengelolaan Danau Biwa di Prefektur Shiga, Jepang. “Ada salah satu pembicara dari Jepang yang bisa diadopsi, dia menceritakan tentang keberhasilan mengelola Danau Biwa yang ada di Prefektur Shiga Jepang, nanti kami sama-sama belajar,” ujarnya.
Kementerian LHK berencana melanjutkan kolaborasi dengan Jepang melalui kerja sama yang akan dilaksanakan setelah World Water Forum. “Setelah pertemuan ini ada kerja sama terkait pengelolaan danau dan kerja ke depan nanti kami akan saling belajar,” tambah Dyah.
Dirjen Dyah menekankan pentingnya pembahasan mengenai manajemen pengelolaan danau secara berkelanjutan, mengingat bahwa 80 persen sumber kebutuhan air di dunia berasal dari danau. “Jadi hari ini kami mengundang dari berbagai instansi baik nasional dan internasional, berbagi dan belajar dari Danau Biwa di Jepang dan Indonesia terkait pengelolaan Danau Rawa Pening,” ungkapnya.
Dyah juga menegaskan komitmen Kementerian LHK untuk terus menjaga danau sebagai salah satu sumber mata air dunia agar tetap berkelanjutan. “Intinya kami berkomitmen untuk terus menjaga danau sebagai salah satu sumber mata air yang ada di dunia untuk selalu dijaga keberlanjutannya,” lanjutnya.
Pertemuan ini menjadi langkah penting bagi Indonesia dalam upaya meningkatkan pengelolaan sumber daya air, belajar dari pengalaman sukses negara lain, dan memperkuat kerja sama internasional untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. (hai)