Koranindopos.com – Kota Tangsel. Inflasi umumnya terjadi saat perayaan Natal dan tahun baru (Nataru). Karena itu, beberapa langkah antisipasi mulai diambil Pemkot Tangerang Selatan. Hal itu penting dilakukan untuk memastikan daya beli masyarakat tetap terjaga.
’’Langkah antisipasi yang kami lakukan mulai dari melaksanakan operasi pasar dan bazar murah di tujuh kecamatan,’’ ujar Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Tangerang Selatan Dandi Pryantara saat memimpin High Level Meeting (HLM) pada Kamis (15/12/2022).
Selain itu, lanjut Dandi, pihaknya akan melaksanakan sidak keseluruh pasar di Tangerang Selatan. Baik pasar modern maupun tradisional. Kemudian, pihaknya melalui instansi terkait bakal bekerjasama dengan daerah penghasil komoditas guna memastikan kelancaran pasokan.
Selain itu, dilakukan gerakan menanam dengan memberikan 20 ribu bibit cabai kepada kelompok wanita tani (KWT) dan bantuan langsung tunai (BLT) sebesar Rp 600 ribu kepada masyarakat kurang mampu. Serta, subsidi transportasi untuk pengadaan sembako murah.
’’Inflasi daerah saat ini menjadi isu penting karena permasalahan inflasi mengakibatkan dampak yang besar,’’ ungkapnya.
Dandi mengatakan, diperlukan penanganan dan pengendalian yang massif dari seluruh elemen. Baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat. Dengan begitu, angka inflasi di Kota Tangerang Selatan tetap stabil.
’’Ini pentingnya kita berkumpul di sini untuk terus melakukan koordinasi, kolaborasi, sekaligus memantau bersama agar harga barang pokok penting atau bapokting tetap terkendali,’’ katanya. (jkr/mmr)















