koranindopos.com – Jakarta. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali memberangkatkan 567 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Mereka adalah pekerja migran program government to government (G to G). Jumlah tersebut terbagi atas 162 ke Korea Selatan (Korsel), 5 ke Jerman, dan 400 pra pemberangkatan ke Korea Selatan.
”Pelepasan ini dilakukan hampir setiap minggu dan dihadiri oleh tokoh orang penting di negeri ini. Itu sebagai pembuktian dan bentuk penghormatan negara,” ungkap Kepala BP2MI Benny Ramdhani dalam sambutannya saat seremonial pelepasan pekerja migran di El Royal Hotel Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (10/6/2024).
Benny menjelaskan, CPMI selalu dibekali dalam Bahasa dan keahlian sesuai dengan sektor penempatan. Benny memberi semangat kepada para CPMI. Dia meminta mereka berani berangkat dengan mental yang sehat dan sebagai duta bangsa mewakili negara. ”Pekerja migran sudah tidak perlu malu lagi. Karena mereka merupakan penyumbang devisa nomor dua setelah migas,” ungkap Benny.
Benny menerangkan, tiga tahun belakangan, PMI menyumbang devisa sebesar Rp 159,6 triliun. Pada tahun 2023 BI (Bank Indonesia) mencatat sebesar Rp 227 triliun. Benny berharap negara terus mempersiapkan anak anak bangsa yang ingin bekerja ke luar negeri dari sisi kompetensi, keahlian, keterampilan di sektor yang mereka pilih, dan juga kemampuan bahasa.
”BP2MI juga mempersiapkan link and match, antara peluang kerja di luar negeri dan sumber daya manusia. Kami berperan memperkuat kompetensi mereka,” ujar Benny. (why/mmr)