Koranindopos.com – Jakarta. Luna Maya kembali menantang diri di dunia akting lewat film horor terbarunya bertajuk Jalan Pulang, produksi Leo Pictures. Dalam film ini, Luna berperan sebagai Lastini, seorang ibu yang dihadapkan pada serangkaian peristiwa ganjil dan penuh misteri yang menyeret putrinya ke dalam pengaruh kekuatan supranatural.
Kisah film ini berpusat pada kehidupan Lastini setelah kehilangan suaminya, diperankan oleh Edward Manalu, secara misterius. Duka yang belum sempat pulih harus ditambah dengan kondisi aneh yang dialami sang putri, Arum (Saskia Chadwick). Lastini meyakini bahwa penyakit yang menggerogoti tubuh Arum bukan sekadar gangguan medis, melainkan ada kekuatan tak kasat mata yang turut bermain.
Saat ditemui di CGV Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Kamis (17/4/2025), Luna membagikan pandangannya tentang karakter yang ia perankan. Menurut Luna, Lastini bukanlah sosok yang terjebak masa lalu atau trauma. Justru, karakter ini ditampilkan sebagai pribadi yang bertingkah aneh namun menyimpan kepedulian mendalam terhadap kondisi anaknya.
“Ini bukan soal trauma atau masa lalu. Dia hanya bersikap aneh, dan sebenarnya dia tahu ada sesuatu yang disembunyikan, tapi tidak tahu bagaimana anak ini terhubung dengan hal tersebut,” ungkap Luna.
Sebagai seorang ibu, Lastini tidak tinggal diam. Ia terus berusaha mencari jawaban demi kesembuhan anaknya, meski situasi semakin mencekam dan ketakutan mulai merayap di rumah mereka.
“Hingga akhirnya keadaan jadi tidak nyaman dan justru menambah parah tragedi yang ada. Semua itu harus dicari solusinya,” jelas Luna.
Bagi Luna, perjuangan Lastini dalam film ini adalah refleksi dari banyak kisah nyata para ibu yang rela berkorban demi anak-anaknya. “Menurut saya, perjuangan seorang ibu untuk anaknya itu sangat manusiawi. Cerita ini akan sangat mudah dirasakan oleh ibu-ibu di luar sana yang pernah berada di titik mempertaruhkan segalanya demi keselamatan keluarga,” tuturnya.
Dengan nuansa horor yang kental dan cerita emosional yang kuat, Jalan Pulang menghadirkan potret perjuangan seorang ibu dalam menghadapi misteri yang tak dapat dijelaskan oleh logika. Luna Maya berharap film ini tak hanya menyuguhkan ketegangan, tapi juga menyentuh sisi emosional penonton lewat hubungan ibu dan anak yang menjadi pusat cerita.