• About us
  • Redaksi Indopos
  • Contact us Indopos
  • Pedoman Media siber
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Sitemap
Senin, 16 Juni 2025
  • Masuk
Indopos 
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Edukatif & Inspiratif
  • More
    • Entertainment
      • Film dan Musik
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Edukatif & Inspiratif
  • More
    • Entertainment
      • Film dan Musik
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
Indopos 
Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
Home Opini

Memprihatinkan Bila Balonpres Pilpres 2024 Tak Punya Gagasan Besar

Editor : Anggoro oleh Editor : Anggoro
23 Mei 2023
in Opini
A A
0
Emrus

Dr. Emrus Sihombing Komunikolog Indonesia

Bagikan ke Teman

koranindopos.com, Ketika seorang bakal calon presiden (Balonpres) pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024, Anies Baswedan (AB) misalnya, mempersoalkan hal-hal kecil atau remeh-temeh sangat ganjil. Salah satu di antaranya membanding-bandingkan kinerja Presiden Sosilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sekaligus itu menyampaikan narasi kepada publik bahwa dirinya, AB, tidak percaya diri dan tidak mandiri di dalam berfikir dan bertindak sebagai Baloncapres. Memprihatinkan. Mengapa?

Memperbincangkan remeh-temeh, menunjukkan dirinya sangat lemah dari sudut leadership, managerial dan kemandirian. Sebab, seorang kandidat Balonpres yang akan menjadi presiden mutlak harus memiliki karakter kepemimpinan kukuh dengan menawarkan gagasan besar, punya management skill yang tegas dan berani serta memiliki kemandirian, tidak di bawah bayang-bayang pengaruh sosok tertentu, SBY misalnya.

Sebab, Baloncapres semacam itu menunjukkan yang bersangkutan tidak punya pemikiran besar tentang Indonesia lima tahun dan yang berdampak ke masa-masa yang akan datang untuk Indonesia Raya, setelah kelak dirinya tidak lagi menjadi presiden. Oleh karena itu, lebih baik bagi AB mulai saat ini mengapresiasi semua kinerja presiden periode sekarang dan yang sebelumnya sebagai pendahulunya, sembari menawarkan gagasan besar untuk kesejahteraan rakyat di tengah persaingan global di semua bidang kehidupan manusia. Bukan malah urusin/mewacanakan hal-hal yang menimbulkan polemik tidak produktif, seperti membanding-bandingkan kenerja dua pemimpin yang sudah berbuat banyak untuk negeri ini, sementara dirinya belum pernah memimpin Indonesia.

Balonpres dari Koalisi Perubahan dan Persatuan, AB mengatakan, pembangunan jalan nasional non-tol era kepemimpinan SBY lebih panjang dibandingkan era kepemimpinan Jokowi. Perbandingan ini jelas sebagai tindakan framing komunikasi. Sebab, AB sama sekali tidak mengemukakan perbandingan luas jalan dan kualitas konstruksi bangunan jalan serta dampak ekonomi (peningkatan pendapatan) bagi seluruh rakyat Indonesia dalam jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. AB hanya melihat data kuantitatif panjang saja, lalu sertamerta membanding-bandingkan, sehingga menjadi ganjil kan.

RelatedPosts

Wukuf di Arafah: Puncak Spiritualitas

Manajemen Mitigasi Risiko Jelang Puncak Haji 2025

Filosofi Ramadan Mubarak

Dari sudut kualitas bangunan jalan misalnya, AB tidak menyinggung sama sekali berapa persen panjang jalan tersebut yang bisa jadi sudah rusak (bergelombang, tergenang air dan lumpur di saat musim hujan) sebelum waktunya. AB juga tidak mengemukakan bagaimana derita rakyat dan supir truk dan angkutan umum yang melintas di jalan umum yang rusak tersebut. Karena itu, jelas AB sangat tidak fair, sehingga AB bisa dipersepsikan oleh publik punya agenda politik prakmatis. Padahal, sebagai Balonpres, harus bertindak negarawan dengan menawarkan pemikiran dan gagasan besar.

Jika mau objektif, AB wajib melakukan kajian mendalam dan holistik sebelum menyampaikan perbandingan pembangunan (jalan) di masa pemerintahan SBY dan Jokowi. Bila ditemukan ada ketidaksesuaian dengan rencana anggaran bagunan, jalan menjadi rusak, sebagai contoh, AB harus menjelaskan mengapa sejumlah panjang jalan umum tersebut hancur sebelum waktunya, misalnya, sehingga AB bisa mengemukakan potensi kerugian negara dari pembangunan jalan. AB, menurut hemat saya punya kemampuan auditing mulai dari perencanaan hingga daya tahan bagunan (jalan) dalam kurun waktu tertentu. Berdasarkan temuan auditing, bila AB memperoleh dugaan penyimpangan dana anggaran pembangunan jalan, bisa saja AB melaporkan ke KPK potensi kerugian negara atas pembangunan jalan masa pemerintahan tertentu. Dengan demikian, AB bertindak fair dan pro rakyat.

Selain itu, kalaupun memang AB harus membandingkan, lakukanlah perbandingan yang setara di semua sektor pembangunan fisik dan sosial dari aspek kuantitatif dan kualitatif dengan menggunakan seperangkat instrumen yang sudah diuji validitas, reliabilitas dan keabsahan datanya. Jangan sekali-kali melakukan perbandingan seperti pembicaraan di warung kopi. Sebab, publik sudah tahu bahwa AB salah satu sosok Baloncapres di Pilpres 2024, bukan seseorang yang sedang “berkombur” di sebuah lapo tuak.

Menariknya lagi, Balonpres AB memuji kinerja SBY yang saat ini menjadi ketua umum (Ketum) partai yang boleh jadi kelak mendukungnya menjadi Balonpres. Disadari atau tidak olehnya, Balonpres AB sama saja memosisikan dirinya sebagai subordinat dari SBY dan sekaligus berpotensi dimaknai bahwa AB sebagai “boneka” dari partai yang akan mengusungnya.

Jelas, sosok Balonpres semacam ini ketika kelak menjadi presiden (tentu kalau jadi capres definitif dan terpilih), ia sangat-sangat lemah dan cenderung kurang berdaya, sekalipun seolah-olah diciptakan “berdaya” dengan mengemukakan kemasan pesan komunikasi ke ruang publik dengan mengatakan “petunjuk dan atau arahan bapak presiden”. Padahal, semua tindaktanduknya bisa jadi sudah produk kendali dari luar istana. Ia cenderung menempatkan dirinya sebagai “wayang” yang diarahkan melalui “remote control” oleh dalang di panggung belakang politik. Ini jangan sampai terjadi.

Ketika menjadi presiden berkantor di istana, terbuka kesempatan besar tiga pemegang “remote control” di tiga lokasi yang berbeda, bisa jadi dari kawasan proklamasi, gondangdia, dan pasar minggu yang memegang kendali mengarahkan presiden berfikir, berencana, membuat kebijakan, bertindak dan sebagainya. Ia menjadi benar-benar disetir dari tiga lokasi tersebut. Yang membuat dirinya lebih pusing lagi ketika keinginan tiga pemegang “remote control” mengarahkan ke “mata angin” politik yang berbeda. Kesejahteraan rakyat bukan lagi agenda utama, tetapi hanya sebagai akibat ikutan. Ini tidak boleh ada.

Untuk itu, siapapun Balonpres, termasuk AB mutlak memiliki dan harus mengemukakan pemikiran dan gagasan besar mewujudkan kesejahteraan rakyat di semua bidang menjadikan negeri ini Indonesia Raya, bukan mewacanakan hal-hal remeh-temeh.

Setidaknya ada lima pemikiran dan gagasan besar yang saya sodorkan kepada para Balonpres Pilpres 2024, terutama kepada AB yang dapat digunakan dan dilakukan secara simultan untuk kesejahteraan rakyat. Pertama, menawarkan pembangunan, setidaknya berbasis pada teknologi industri 4.0, kalau memungkinkan dengan teknologi industri 6.0. Kedua, membuat kebijakan dan program konkrit menyambut bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia. Ketiga, menawarkan clean economy dengan menggunakan energy baru dan terbarukan. Keempat, menawarkan green economy yaitu industri dengan efisiensi dan produktivitas tinggi dengan low emission. Kelima, menawarkan blue economy, Indonesia dengan kekayaan laut dan pantai yang luar biasa, sehingga menghasilkan devisa negara yang luar biasa besar. Lima pemikiran dan gagasan besar ini harus diturunkan pada level program yang terukur dan menyajikan berbagai strategi merealisasikannya oleh para Balonpres Pilpres 2024. (Penulis:Dr. Emrus Sihombing Komunikolog Indonesia)

Topik: Anies BaswedanEmrus SihombingPilpres 2024Susilo Bambang Yudhoyono
Editor : Anggoro

Editor : Anggoro

TerkaitBerita

Wukuf di Arafah
Opini

Wukuf di Arafah: Puncak Spiritualitas

oleh Editor : Hairul
2 minggu lalu
Haji
Opini

Manajemen Mitigasi Risiko Jelang Puncak Haji 2025

oleh Editor : Hairul
2 minggu lalu
Ramadan Mubarak
Opini

Filosofi Ramadan Mubarak

oleh Editor : Hairul
3 bulan lalu
Pengembangan Kompetensi
Opini

Sistem Pembelajaran Pengembangan Kompetensi Secara Terintegrasi (Corporate University)

oleh Editor : Hana
5 bulan lalu
Benda Sitaan Negara
Opini

Kondisi Penanganan Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara Di Indonesia

oleh Editor : Hairul
7 bulan lalu
Komunikolog Politik Emrus Sihombing
Opini

Polisi harus tegakkan hukum, sekalipun “langit runtuh”

oleh Editor : Anggoro
8 bulan lalu
Selanjutnya
PT Honda Prospect Motor (HPM)

Honda Resmikan Jaringan Dealer Pertama di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Terpopuler

Onederful Islamic Fest 2025
Megapolitan

Eksplorasi Bakat Anak lewat Onederful Islamic Fest 2025

oleh Editor : Hanasa
2 hari lalu
0

Koranindopos.com – Bogor. Student One Islamic School, Curug, Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, menyelenggarakan Onederful Islamic Fest 2025 pada...

SelanjutnyaDetails
IMG 20250604 WA0013 - PT Panca Tobacco Indonesia Luncurkan 22 Varian Rokok: Usung Konsep “Rokok Sultan Harga Rakyat”

PT Panca Tobacco Indonesia Luncurkan 22 Varian Rokok: Usung Konsep “Rokok Sultan Harga Rakyat”

2 minggu lalu
GJLS IBUKU IBU-IBU

Tertawalah Sebelum Tertelan Rutinitas: 75.000++ Penonton di Hari Pertama Buktikan GJLS Ibuku Ibu-Ibu Hadir Sebagai Obat Stress Nasional

3 hari lalu
IMG 20250605 WA0001 - Sidang Perdata Yang Menyeret Mantan Suami Lulu Tobing Digelar di PN Jakarta Barat

Sidang Perdata Yang Menyeret Mantan Suami Lulu Tobing Digelar di PN Jakarta Barat

2 minggu lalu
Emrus

Memprihatinkan Bila Balonpres Pilpres 2024 Tak Punya Gagasan Besar

2 tahun lalu

Rekomendasi

GJLS Ibuku Ibu-Ibu

Film yang Cocok untuk Healing dan Ketawa Terpingkal-pingkal: GJLS Ibuku Ibu-Ibu Resmi Tayang di Bioskop!

12 Juni 2025
MIND ID

Grup MIND ID Dukung Peningkatan Gizi Nasional Melalui Penyaluran 732 Hewan Kurban di Hari Raya Iduladha 1446 H

10 Juni 2025
NOBEL

NOBEL RUN: Berlari Bersama Teman Tuli, Menggugah Kepedulian Lewat Aksi Inklusif dan Bantuan Alat Bantu Dengar

12 Juni 2025
Perfect Corp

Perfect Corp. Semakin Bersinar dengan Meraih Penghargaan Bergengsi dari Global Tech Award 2025 dan CEW Achiever Award 2025

10 Juni 2025
tiket.com

Catat 5 Langkah Cerdas untuk Memulai Wisata Berkelanjutan

15 Juni 2025

Newsletter

Mari berlangganan untuk dapatkan update berita terbaru dari koranindopos.com KLIK

Rubrik

  • Nasional
  • Megapolitan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Lifestyle
  • Sports
  • Internasional

About Us

Koran indopos adalah koran digital yang menyajikan berita aktual dan terperacya.

  • About us
  • Redaksi Indopos
  • Contact us Indopos
  • Pedoman Media siber
  • Copyright
  • Privacy Policy
  • Sitemap

© 2023 KORANINDOPOS .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Tidak ada Hasil
Lihat semua hasil
  • Home
  • Nasional
    • Politik
    • Peristiwa
    • Pendidikan
  • Megapolitan
  • Ekonomi
    • Bisnis
    • Infrastruktur
    • Properti
  • Teknologi
    • Aplikasi
    • Elektronik
    • Gadget
  • Otomotif
  • Sports
    • Badminton
    • Sepak Bola
  • Lifestyle
    • Health
    • Fashion
    • Kuliner
    • Traveling
  • Edukatif & Inspiratif
  • More
    • Entertainment
      • Film dan Musik
    • Internasional
    • Iklan
    • Seni dan Budaya
    • Opini
    • Religi
    • Catatan Ringan
    • Ruang Pajak

© 2023 KORANINDOPOS .