koranindopos.com – Jakarta. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengungkapkan urgensi untuk mempercepat pengembangan vaksin Tuberkulosis (TBC) baru sebagai langkah krusial dalam upaya mencapai eliminasi penyakit tersebut pada tahun 2030. Pada acara Stop TB Partnership (STP) Board Meeting ke-37 di Kota Brasilia, Brazil, Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya pengembangan vaksin TBC yang dapat memberikan perlindungan yang lebih luas dan efektif, terutama untuk anak-anak dan orang dewasa.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Indonesia memiliki target untuk mengembangkan vaksin TBC baru yang dapat digunakan pada tahun 2028. Ia menyoroti perlunya fokus dan investasi memadai dalam pengembangan vaksin ini agar dapat memberikan solusi yang ekonomis dan bermanfaat bagi masyarakat, termasuk dalam mengurangi dampak ekonomi akibat biaya perawatan kesehatan dan kehilangan produktivitas.
Saat ini, vaksin TBC yang tersedia adalah vaksin Bacillus Calmette-Guerin (BCG), yang memberikan perlindungan terbatas terhadap TBC pada bayi dan anak usia dini. Namun, vaksin ini tidak cukup efektif untuk melindungi anak dan orang dewasa dari penyakit TBC.
Menurut Menkes Budi Gunadi Sadikin, pengembangan vaksin TBC yang efektif untuk semua usia sangat diperlukan untuk mencapai target penurunan insidens dan kematian akibat TBC. Selain itu, vaksin TBC juga berpotensi untuk menahan penyebaran TBC resisten obat, jenis tuberkulosis yang tidak merespons pengobatan standar.
Indonesia sendiri telah aktif berkontribusi dalam pengembangan beberapa kandidat vaksin TBC melalui uji klinis. Salah satunya adalah vaksin yang dikembangkan oleh Bill & Melinda Gates Foundation (BMGF) dengan kerja sama perusahaan farmasi asal Inggris, GSK. Selain itu, ada juga vaksin yang dikembangkan melalui kerja sama perusahaan farmasi asal China, CanSinoBio, dan perusahaan biofarmasi asal Indonesia, Etana, serta vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi asal Jerman, BioNTech, dan perusahaan farmasi asal Indonesia, Biofarma.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan keyakinannya bahwa investasi dalam pengembangan vaksin TBC baru tidak hanya akan menyelamatkan nyawa, tetapi juga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang. Upaya bersama dalam pengembangan vaksin TBC menjadi langkah penting dalam memerangi penyakit yang telah menjadi beban kesehatan global ini. (hai)